Kunjungi Ditjen Ketenagalistrikan, Menteri Jonan Berpesan Agar Harga Listrik Wajar

Senin, 14 Agustus 2017 - Dibaca 2306 kali

Dalam kunjungannya ke Ditjen Ketenagalistrikan pagi ini, Jumat (11/8), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menekankan pentingnya harga listrik yang wajar. Jonan menyampaikan hal tersebut saat memberikan arahan di depan 70 pejabat eselon dan pejabat fungsional madya Ditjen Ketenagalistrikan.

"Listrik harus terjangkau. Kalau ada listrik tapi masyarakat tidak bisa beli, buat apa?" tanyanya retoris. Untuk itu, pemerintah terus berupaya agar harga listrik terjangkau. Jonan menambahkan, rasio elektrifikasi juga harus merata agar dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Selain menyampaikan arahannya terkait subsektor ketenagalistrikan, Jonan juga memotivasi pegawai dengan menampilkan cuplikan video Jack Ma yang inspiratif. Sebagai informasi, Jack Ma yang pernah ditolak di puluhan pekerjaan karena dianggap "tidak cukup bagus", kini menjadi salah satu orang paling kaya di Tiongkok karena pemikirannya yang visioner dan inovatif. Jonan berharap para pegawai Ditjen Ketenagalistrikan dapat mengikuti perkembangan jaman dan tidak gampang menyerah.

"Bekerja itu yang ikhlas dan memberikan manfaat bagi banyak orang," Jonan berpesan, "Yakinlah bahwa rejeki itu tidak akan tertukar."

Sebelum arahan Jonan, Dirjen Ketenagalistrikan Andy Noorsaman Sommeng memberikan gambaran mengenai kekuatan pegawai di Ditjen Ketenagalistrikan. Andy Sommeng menjelaskan total pegawai adalah 337 orang, yang terdiri atas Golongan IV (37 orang), Golongan III (272 orang), dan Golongan II (28 orang).

"Dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan di subsektor ketenagalistrikan, Ditjen Ketenagalistrikan dibantu oleh Inspektur Ketenagalistrikan dan/atau Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) apabila ada indikasi tindak pidana di bidang ketenagalistrikan. Tentunya ini dengan berkoordinasi dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum," ujarnya. Saat ini Ditjen Ketenagalistrikan memiliki 31 orang Pejabat Inspektur Ketenagalistrikan (PIK) murni dan 37 orang PPNS dimana sebanyak 22 orang juga merupakan PIK.

Jonan mengapresiasi Ditjen Ketenagalistrikan karena inovasi yang dilakukan. Salah satunya adalah sistem tata persuratan internal yang dilaksanakan secara on line.

Pertemuan Jonan dengan para pegawai berlangsung santai dan sesekali diselingi canda. Sebelum mengakhiri kunjungannya, Jonan tak sungkan melayani permintaan para pegawai yang antusias untuk berswafoto dengannya. (AMH)