SINERGI PPSDM MIGAS DENGAN BNN UNTUK MEMBERANTAS NARKOBA

Sabtu, 22 Februari 2020 - Dibaca 1883 kali

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi pada hari Jumat (21/02/2020) menggelar sosialisasi dan test urine narkoba dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah yang diikuti oleh seluruh pegawai PPSDM Migas. Acara tersebut bertajuk "Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba" dengan tujuan utama bersama kita sehat tanpa narkoba.

Acara dibuka oleh Kepala PPSDM Migas, Wakhid Hasyim, dan dari BNNP Jawa Tengah diwakili oleh Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, Yustina Martin Catur Wijayanti.

Dalam sambutannya, Wakhid Hasyim menuturkan bahwa PPSDM Migas harus bisa memberi contoh kepada masyarakat di Cepu dan sekitarnya serta mengharapkan tidak ada satupun pegawai yang bermasalah dengan narkoba.

"Pegawai PPSDM Migas diharapkan juga tidak ada yang merokok karena rokok merupakan pintu gerbang dari narkoba. Karena sudah seharusnya PPSDM Migas menjadi pioneer terciptanya sebuah lembaga pemerintah yang para pegawai dan lingkungannya yang bebas dari asap rokok," kata Kepala PPSDM Migas, Wakhid Hasyim.

Wakhid juga menekankan bahwa kita adalah lembaga diklat dan sertifikasi yang bergerak di bidang kemigasan yang erat kaitannya dengan resiko tinggi akan kebakaran dan kecelakaan kerja maka sudah seharusnya kita memberi contoh dan memperhatikan keamanan kerja, terlebih lagi untuk tempat praktek pelatihan dan sertifikasi di kilang dan laboratorium-laboratorium serta workshop yang erat kaitannya dengan sumber api. Sehingga kedepan PPSDM Migas akan menerapkan kantor yang bebas dari asap rokok.

Senada dengan yang disampaikan Kepala PPSDM Migas, Yustina juga menambahkan bahwa berdasarkan survey dari BNN dan Puslitkes Universitas Indonesia bahwa merokok merupakan pintu awal untuk mencoba narkoba.

Kegiatan hasil kerja sama antara PPSDM Migas dan BNN, diawali dengan sosialisasi dari BNNP Jawa Tengah tentang data pemakai narkoba dan bagaimana cara pencegahannya ditutup dengan pengambilan sample urin seluruh pegawai PPSDM Migas.