One Hour University Faisal Basri : Kita Butuh Komitmen Pemimpin Tertinggi
JAKARTA - One Hour University kembali digelar, menghadirkan Faisal Basri, sharing knowledge kali ini bertema Menyikapi Perubahan Mendasar Ekonomi Indonesia di "Jaman Now", Rabu (14/3) di Gedung BPSDM ESDM. Faisal merupakan seorang ekonom yang saat ini masih aktif berkiprah sebagai pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Menurut Faisal, transformasi perekonomian di Indonesia mengalamai perubahan struktural yang tak lazim, seharusnya dimulai dari pertanian ke manufaktur baru ke jasa. Sementara di negara ini dari pertanian langsung ke jasa, sehingga banyak pekerja menumpuk di sektor pertanian tak bisa terserap ke industri manufaktur dan lari ke sektor jasa. Jumlah pekerja di Indonesia banyak yang yang merupakan pekerja informal, mereka lebih rentan hidupnya karena tidak ada jaminan benefit yang didapat. Sektor jasa memang bisa menghasilkan pertumbuhan PDB yang tinggi, tapi hanya sepertiga penduduk saja yang bisa menikmatinya.
Beberapa strategi untuk menciptakan tren positif ekonomi di masyarakat bisa dilakukan antara lain dengan memperbesar sektor formal, mempercepat kesejahteraan masyarakat, mengurangi kesenjangan dan lainnya.
Faisal menambahkan bahwa yang paling penting adalah peran pemerintah untuk menjaga kestabilan ekonomi. Disruption atau kekacauan yang terjadi tak perlu ditakuti selama pemerintah mampu mengambil kebijakan yang tepat. "Pemerintah harus membantu rakyat untuk berpindah dari sektor informal ke sektor formal. Kita butuh komitmen pemimpin tertinggi," jelasnya.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat belakangan ini jangan dianggap sebagai ancaman. Memang banyak lapangan pekerjaan yang hilang akibat perkembangan teknologi, tapi sebenarnya lebih banyak lagi lapangan kerja baru yang terbentuk. "Perubahan merupakan hal yang tak bisa ditentang, justru harus dihadapi," pungkasnya. (rwp)