Hari Ini, Gunungapi Marapi Keluarkan 2 Kali Erupsi Letusan

Minggu, 4 Juni 2017 - Dibaca 3085 kali

BANDUNG - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral, Ego Syahrial menginformasikan kepada esdm.go.id bahwa hari ini, Minggu (6/4) Gunungapi Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat telah mengeluarkan 2 kali erupsi letusan. Letusan pertama terjadi pukul 10:01 WIB, kolom abu tebal dengan tekanan sedang mengepul mencapai ketinggian 300 m dan letusan kedua pukul 10:22 WIB mencapai ketinggian 700 m dari puncak. Tidak terdengar suara gemuruh dan dentuman dari Pos Marapi di Kota Bukittinggi yang berjarak 14 km di baralaut puncak.

"Pagi ini Gunungapi Marapi Gunungapi Marapi (2891 mdpl) yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar mengeluarkan 2 kali erupsi letusan pertama pada pukul 10:01 dan kedua pada pukul 10:22. Erupsi ini termasuk tipe vulkanian kecil berupa lontaran bom vulkanik yang menyebar sekitar kawah, juga disertai kepulan abu hitam tebal yang menyebar sesuai arah angina," ujar Ego.

Erupsi ini menurut Ego merupakan ciri khas G. Merapi yang jarang disertai awan panas dan letusan berlangsung dalam waktu singkat. Namun demikian masyarakat di sekitar Gunungapi Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunungapi Marapi dan masuk dalam radius 3 km dari kawah/puncak.

Hasil pengamatan Pos pengamat Gunungapi Marapi, gunungapi dengan tingkat aktivitas Level II (Waspada) ini, menunjukkan cuaca cerah dan kadang-kadang berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur. Gunungapi teramati jelas secara visual. Erupsi letusan terjadi sebanyak 2 kali. Letusan pertama terjadi pukul 10:01 WIB, kolom abu tebal dengan tekanan sedang mengepul mencapai ketinggian 300 m dan letusan kedua pukul 10:22 WIB mencapai ketinggian 700 m dari puncak. Tidak terdengar suara gemuruh dan dentuman dari Pos Marapi di Kota Bukittinggi yang berjarak 14 km di baralaut puncak.

Gunungapi Marapi (2891 mdpl) terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar. G. Marapi dikelilingi oleh Kota kabupaten terdekat seperti Bukittinggi, Payakumbuh, Batusangkar, dan Padangpanjang di Provinsi
Sumatera Barat.

Karakter letusan G. Marapi berupa letusan secara eksplosif maupun efusif dengan masa istirahat rata - rata 4 tahun. Kegiatannya tidak selalu terjadi pada kawah yang sama, tetapi bergerak membentuk garis lurus dengan arah timur - baratdaya antara Kawah Tuo hingga Kawah Bongsu. Sejak awal tahun 1987 sampai sekarang letusannya bersifat eksplosif dan sumber letusannya hanya berpusat di Kawah Verbeek. Letusan disertai suara gemuruh, abu, pasir, lapili dan kadang - kadang juga diikuti oleh lontaran material pijar dan bom vulkanik.(SF)