Rig CBM Produksi LEMIGAS

Wednesday, 26 March 2014 - Dibaca 3168 kali

JAKARTA - Untuk mengurangi biaya eksplorasi, " LEMIGAS" Badan Penelitian Dan Pengembangan Energi Dan Sumber Daya Mineral telah mengembangkan prototype Rig CBM dengan kapasitas engine 400 HP (Horse Power) yang dapat digunakan untuk pemboran sedalam 1000 meter.

Rig CBM Lemigas ini dielngkapi dengan transmission system, mast, top driving power head, special heavy duty of road chassis, feeding system, hydroulic transmission system, hydroulic crane, lubrication system, operate console dan electrical system.

" Ini Rig yang kita desain bersama-sama antara Lemigas Balitbang dengan universitas dan perusahaan yang membangun rig. Rig yang digunakan untuk pengeboran ini kapasitasnya antara 375 hingga 400 HP (horse power)," ujar Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo saat meninjau Rig CBM Lemigas usai membuka IndoCBM 2014, Selasa (25/3).

Dijelaskan Wamen, untuk mengeplotasi CBM diperlukan rig-rig yang banyak, dan rig produksi Lemigasini, dapat melakukan pengeboran hingga kedalaman 1000 meter. "Jadi jangan sampailah untuk yang kecil-kecil kita impor dan kelangkaan dari peralatan-peralatan ini tidak terjadi," ujar Wamen.

Pemerintah berencana untuk memperbanyak rig-rig ini sehingga tidak perlu mengimpor lagi yang tentunya akan memperbesar biaya pemboran. "Kita akan perbanyak rig ini, haraganyapun relatif murah dan tantangannnya adalah mendidik operator-operator ini," lanjut Wamen.

Selain untuk mengurangi biaya eksploitasi, pembuatan rig ini akan membukan kesempatan kerja terutama untuk operator rig. Untuk setiap rig, diperlukan operator sekitar 5 hingga 10 orang.

Desain pembuatan rig ini merupakan purwarupa rig gabungan antara rig migas dan rig tambang, dengan perpaduan antara teknologi Rig Schramm dan Atlas Copco (USA). Unit rig berukuran lebih kecil ini dirancang menggunakan sistem penggerak roda 8 x 8, sehingga sesuai kondisi jalan di Indonesia yang berat dan berlumpur. Rig ini mampu mengebor kedalaman antara 600 hingga 1.000 meter. Rig CBM ini dilengkapi dengan transmission system, mast, top driving power head, specia heavy duty, hydraulic system dan electrica system.

Rig yang dibuat tahun lalu ini memiliki kandungan TKDN (Tingkat Konsumsi Dalam Negeri) lebih dari 40%. Komponen yang diproduksi di dalam negeri adalah bagian dari struktur rig (chasis, kabin, roda unit carier, dan sistem elektrikal) serta komponen mesin , hidrolik dan menara (mast).

Lebih lanjut Susilo menyatakan peningkatan produk dalam negeri pada kegiatan hulu migas akan mendorong industri dalam negeri dapat maju dan berkembang.

Selanjutnya, Susilo meminta Kepala Badan Litbang ESDM, FX Sutijastoto segera berkoordinasi dengan Direktorat Hulu PT Pertamina dan VICO, agar kedua perusahaan tersebut dapat memanfaatkan Rig CBM PPPTMGB "LEMIGAS".(ER/SF)

Share This!