Pertamina Gandeng Petronas dan Tan Dung Garap Blok Randugunting

Thursday, 9 August 2007 - Dibaca 8439 kali

Pada acara bertajuk 'Enhancing ASEAN Cooperation to Operation Regional Oil and Gas Resources' itu ditandatangani pertama adalah amandemen kontrak PSC blok Randugunting antara PT Pertamina EP dengan BP Migas, kedua kontrak PSC blok Randugunting oleh Petronas Carigali Randugunting, Tan Dung Randugunting dan PT Pertamina EP Randugunting kedua kontrak disetujui Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.

Kontrak ke tiga adalah Joint Operating Agreement on Randugunting Block antara PT Pertamina EP Randugunting, Petronas Carigali Randugunting dan Tan Dung Randugunting. Penandatanganan dilakukan oleh Kepala BP Migas Kardaya Warnika, Dirut PT Pertamina EP Sukusen Samarinda, Dirut PT Pertamina EP Randugunting Haryono, Mr Akbar Tajudin bin Abdul Wahab dari Petronas Carigali Randugunting dan Le Van Truong dari Tan Dung Randugunting.

Dalam kerjasama tripartit ini, kepemilikan yang disepakati adalah 40% untuk Pertamina dan masing-masing 30% untuk Petronas dan Tan Dung.

'Ini merupakan kerjasama antara negara produsen minyak ASEAN. Disepakati jika hasil eksplorasi berhasil, Pertamina sebagai operator,' ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro usai penandatanganan kontrak. Acara tersebut dihadiri oleh PM Vietnam Ngu Yen V dan Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Jero Wacik serta sejumlah pejabat negara antara lain Dirjen Migas Luluk Sumiarso, serta pimpinan PT Pertamina dan pejabat Tan Dung dan Petronas.

Kerjasama ketiga BUMN negara ASEAN dalam mengelola blok migas ini menganut prinsip resiprocity (kesetaraan). Sebelum menandatangani KKS blok Randugunting telah diteken kontrak serupa oleh tiga BUMN tersebut untuk blok 10/11.1 lepas pantai Vietnam pada 22 Januari 2002 serta blok SK 305 lepas pantai Serawak, Malaysia pada 16 Juni 2003.

Untuk di kedua blok yang diteken sebelumnya disepakati pula yang menjadi operator adalah BUMN negara setempat. Untuk blok 10/11.1 lepas pantai Vietnam operatornya adalah Tan Dung dan blok SK 305 operatornya Petronas Carigali. Sedang prinsip kesetaraan ini pula yang intinya setara sesuai dengan term and condition di masing-masing negara. Untuk blok Randugunting split yang diberlakukan adalah 85 %:15 %. Untuk minyak bumi dan 60%:40 % untuk gas bumi.

Adapun komitmen investasi untuk 3 tahun pertama pengembangan blok Randugunting akan mencapai US$ 7,6 juta. Terdiri dari studi geologi dan geofisika senilai US$ 1,6 juta, survei seismik 2D sepanjang 500 km senilai US$ 2,5 juta dan komitmen pemboran 1 buah sumur eksplorasi senilai US$ 3,5 juta. Selain itu pemerintah juga akan mendapatkan bonus tandatangan (signature bonus) senilai US$ 500 ribu.

Share This!