Peluncuran Buku “Bergerak dengan Energi Terbarukan”

Tuesday, 20 August 2013 - Dibaca 1978 kali

JAKARTA - "Dengan mengucapkan Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, hari ini saya luncurkan Buku 'Bergerak dengan Energi Terbarukan'", demikian disampaikan oleh Menteri ESDM, Jero Wacik ketika meluncurkan Buku yang berisi Kisah Sukses Pengembangan, Penyediaan, dan Pemanfaatan Energi Terbarukan diakhir acara silaturahim dengan Para Penerima Penghargaan Energi Tahun 2013.

Buku "Bergerak dengan Energi Terbarukan" memaparkan bagaimana para pelopor dan inovator di bidang energi terbarukan (Penerima Penghargaan Energi Tahun 2012) secara Perorangan dan Kelompok Masyarakat menghasilkan karya nyatanya. Dimulai dari kegelisahan Pak Dori melihat anak-anak tidak bisa belajar karena minimnya penerangan di malam hari. Obsesi Noverius untuk mewujudkan Kota Kupang dan NTT berdaulat atas energi. Kegalauan Sucipto melihat ketiadaan listrik di desanya, sementara ketersediaan air melimpah sepanjang musim. Upaya Kelompok Masyarakat Koperasi Peternak Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan yang secara mandiri menghasilkan biogas dan mengubah limbah (kotoran sapi) menjadi pupuk. Pengelolaan dan penyediaan listrik murah bagi masyarakat sejak tahun 1997 oleh Kelompok Masyarakat Perusahaan Listrik Nagari Silayang (PLNS) yang berasal dari PLTMH.

Selain itu juga dikisahkan peran serta industri nasional dan daerah ikut serta dalam mendukung dan menciptakan kemandirian dan ketahanan energi nasional. Kisahnya dimulai dari PTP Nusantara IV, "Sang Raja" yang Kepincut Cangkang Sawit. PGE Area Kamojang yang melakukan penghematan dan diversifikasi serta terus berinovasi. Star Energy Geothermal, mewujudkan panas bumi untuk pembangunan berkelanjutan. Peran CV. Cihanjuang Inti Teknik (Cintek) memberdayakan mikrohidro untuk menyediakan energi listrik di desa-desa, terutama didaerah yang memiliki banyak potensi air. Bagaimana CV. Qaryah Thayyibah bergerak mewujudkan "Desa yang Berdaya" sesuai dengan arti nama yang disandangnya. Perjuangan PT Swen Inovasi Transfer dalam menyediakan "Paket Lengkap" Biogas untuk Pelosok Negeri.

Tidak ketinggalan juga upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten dalam kegiatan usaha pengembangan, penyediaan, dan pemanfaatan energi dengan prinsip Konservasi Energi dan/atau Diversifikasi Energi melalui kebijakan/regulasi. Sumatera Barat mewujudkan lumbung energi hijau dengan mengupayakan berbagai cara memanfaatkan potensi besar alam yang dimiliki. Provinsi termuda di Indonesia (Sulawesi Barat) mengandalkan energi terbarukan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dari hanya 37 persen pada tahun 2007, hingga mencapai 87,3 persen pada akhir tahun 2012. Kabupaten Bantul mengubah bayu menjadi energi untuk menggerakkan roda kehidupan masyarakat pesisir pantai. Kabupaten Gayo Lues, mengelola energi di paru-paru bumi, mengembangkan regulasi sekaligus meningkatkan PAD dari produksi listrik yang dihasilkan dari energi terbarukan (PLTMH).

Dalam arahannya Menteri ESDM memerintahkan kepada Badan Litbang ESDM untuk menyebarluaskan dan mensosialisasikan Buku yang diterbitkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral tersebut. Penulisan dan Penyusunan Buku tersebut dilakukan oleh Tim Teknis Penghargaan Energi yang dikomandani Hermansyah, Mufdi 'ed' Firdaus, I Wayan Lugra, dkk. Agar Buku tersebut menjadi menarik dan enak dibaca penyuntingannya dibantu oleh seorang Editor yaitu Isaminur Pempasa. (HS)

Share This!