MESDM Purnomo Yusgiantoro Buka Sinkronisasi SIG Nasional Bidang Mineral, Batubara dan Panas Bumi

Friday, 22 June 2007 - Dibaca 7914 kali

"SIG merupakan informasi penting bagi investor. Sebab melalui SIG inilah investor bisa melihat apakah suatu daerah kondusif atau tidak untuk penanaman modal," ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro saat memberikan sambutan. Oleh sebab itulah keberadaan SIG juga sangat penting bagi upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional maupun daerah.

Hadir pada acara yang diprakarsai Dirjen Minerbapabum dengan Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi NTB antara lain Dirjen Minerbapabum Simon F Sembiring, Kepala Badan Geologi Bambang Dwiyanto, Staf Ahli Menteri Bidang Informasi dan Komunikasi Sukhyar serta Wakil Gubernur NTB HB Thamrin Rayes serta sejumlah pejabat dilingkungan Departemen ESDM dan Pemprov NTB.

Diungkapkan oleh Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, SIG tidak hanya bersifat parsial sektor ESDM saja. Namun juga bisa digunakan oleh sektor lain. Sebab di dalamnya dapat ditambahkan informasi lokasi-lokasi yang perlu dikembangkan. "Jadi SIG hendaknya disinkronisasikan secara vertical dan horizontal," papar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.

Sinkronisasi secara horizontal adalah antara Departemen dengan industri, akademisi dan stakeholder lainnya. Sedang secara vertikal adalah hubungan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. "Intinya kita harus mensinkronisasikan dan menyatukan persepsi sehingga kita bisa menjalankan SIG ini," tegas Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.

Dirjen Minerbapabum Simon F Sembiring mengungkapkan kegiatan SIGNAS ini antara lain didasari oleh isu tumpang tindih perijinan antara yang diterbitkan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Selain itu juga karena kuranya pemutakhiran data bidang pertambangan. "Ini semua berdampak rendahnya akurasi data produksi, penjualan, konsumsi, harga komoditi, tenaga kerja maupun investasi bidang pertambangan," ujar Simon F Sembiring.

Selain itu, menurut Simon F Sembiring, SIG juga bisa berperan untuk promosi investasi daerah. Bahkan melihat data-data yang ada SIG juga bisa dimanfaatkan untuk pengembangan system administrasi wilayah pertambangan yang handal dan modern. SIG juga bisa digunakan untuk menyediakan sistem informasi digital untuk diintegrasikan dengan data nasional. Ini semua akan memudahkan penyediaan informasi bagi investor selain juga bisa untuk membantu penyusunan tata ruang daerah.

Sebanyak 175 peserta SIGNAS mewakili 18 Dinas Pertambangan dan Energi dari berbagai Provinsi, 10 Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten yang telah menerima bantuan SIG selama periode 2001 hingga 2006. Selain itu juga diikuti oleh 5 Dinas Pertambangan dan Energi dari Provinsi lainnya yang bertindak sebagai pengamat. Peserta juga berasal dari berbagai instansi lain baik pusat maupun daerah.

Share This!