Balitbang ESDM Tandatangani MoU dengan KIER

Friday, 4 July 2014 - Dibaca 1439 kali

JAKARTA - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral, FX. Sutijastoto dan Presiden Direktur The Korean Institute of Energy Research (KIER), Lee ki Woo menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) tentang Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral di Badan Litbang ESDM, Jakarta pada tanggal 3 Juli 2014.

MoU ini bertujuan menyediakan kerangka kerja sama kedua belah pihak di bidang penelitian dan pengembangan energi dan sumber daya mineral, termasuk geologi kelautan dan energi terbarukan berdasarkan prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan.

Bentuk kerja sama ini dapat dilaksanakan adalah pertukaran informasi; pertukaran teknologi, know-how dan tenaga ahli; pertukaran pandangan mengenai kemungkinan pengembangan peninfkatan teknologi di bidang energi dan sumber daya mineral; penyelenggaraan pelatihan, seminar dan pertemuan lainnya; serta bentuk kerja sama lainnya yang disepakati oleh Badan Litbang ESDM dan KIER.

Kepala Badan Litbang ESDM mengaharapkan agar kerja sama ini dapat difokuskan pada clean coal technology, termasuk gasifikasi batubara, pencairan batubara, Integrated Gasification Coal Combined Cycle (IGCC) dan program lingkungan terkait. Sutijastoto juga mengusulkan agar penelitian biofuel generasi kedua dan ketiga, pengembangan energi matahari, angin dan laut dapat dikembangkan bersama.

Sementara itu Kepala Bidang Kerja Sama Internasional KIER, Hyunku Joo mempresentasikan lingkup kegiatan lembaga yang telah berusia 36 tahun ini. Lembaga yang pernah bergabung dengan Korea Institute of Geoscience and Mineral Resources (KIGAM) ini memiliki empat divisi riset yakni Efisiensi Energi, Energi Baru Terbarukan, Perubahan Iklim dan Teknologi Energi Lanjutan.

Institusi yang berkantor pusat di Daejeon, Korea ini memiliki beberapa fasilitas unggulan, yakni Jeju Global Research Center, Buan Hydrogen and Fuel Center for Industri, Academy and Laboratories, dan KIER-UNIST Advanced Center for Energy. Program unggulan KIER dikenal dengan Aragen Program. Upaya mensinergikan energi baru terbarukan ini merupakan bentuk kontribusi KIER guna mendukung program Jeju to Green World pada 2030.

Usai penandatangan nota kesepahaman, Lee ki Woo didampingi Direktur KIER, Woonhuu Baek mengunjungi dua laboratorium PPPTMGB "LEMIGAS", yakni Laboratorium CBM dan Laboratorium Korosi. Koordinator Kelompok Program Penelitian dan Pengembangan Eksploitasi PPPTMGB "LEMIGAS", Bambang Widarsono menjelaskan tentang proses penelitian dan pengembangan Coal Bed Methane (CBM) PPPTMGB "LEMIGAS", mulai dari pengambilan sampel hingga analisa data. KP3 Eksploitasi ini juga menjelaskan tentang proyek penelitian bersama tentang CBM antara PPPTMGB "LEMIGAS" dengan (KIGAM).

Pada kesempatan ini delegasi KIER lainnya juga membahas tentang kegiatan penelitian dan pengembangan mineral dan batubara dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara. Dua peneliti senior KIER, Sihyun Lee dan Jiho Yoo menyimak program kegiatan yang dapat dilaksanakan bersama pada tahun 2014 yang dipaparkan oleh Kepala Puslitbangtek Mineral dan Batubara, Retno Damayanti dan peneliti senior, Bukin Daulay.

Kerja sama Badan Litbang ESDM dengan KIER diawali dengan beberapa pertemuan untuk membahas kerangka kerja sama tersebut. Pada 19 April 2014 KIER menawarkan dana penelitian kepada Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara untuk kegiatan penelitian clean coal technology.
Selang dua bulan kemudian, delegasi KIER mengunjungi Badan Litbang ESDM guna menawarkan kerja sama penelitian dan pengembangan tentang carbon capture and storage (CCS, metodologi penilaian sumber daya alam (angin, biomassa, air dan matahari), pengembangan Photo Voltaik, pengembangan energi biomassa, low temperature fuel cell (PEM) serta geologi kelautan.

Pada tanggal 2 September 2013, Kepala Puslitbangtek Mineral dan Batubara menandatangani contract services antara Puslitbang TEKMIRA dengan KIER tentang study on Indonesia Low Rank Coal Upgrading Preparation Using Coal Upgrading Palm Oil (CUPO) Technolog melalui mekanisme PNBP.

Guna menindaklanjuti rencana kerja sama penelitian tentang batubara, perwakilan dari Badan Litbang ESDM mengunjungi fasilitas laboratorium dan mempelajari kegiatan penelitian dan pengembangan KIER di Korea Selatan pada tanggal 16 - 20 Desember 2013. Pada kesempatan tersebut mempresentasikan peneliti senior Puslitbangtek Mineral dan Batubara, Datin Fatia Umar mempresentasikan penelitian bertajuk study on Indonesia Low Rank Coal Upgrading Preparation Using Coal Upgrading Palm Oil (CUPO) Technology.(ER)

Share This!