Tujuh Program Prioritas di Usia 50 Tahun STEM Akamigas

Monday, 24 October 2016 - Dibaca 1213 kali
CEPU - Sekolah Tinggi Energi dan Mineral (STEM) Akamigas Cepu tahun ini menginjak usia yang ke-50 tahun. Upacara Sidang Terbuka Dies Natalis STEM Akamigas diselenggarakan di Gedung Grha Oktana di kawasan STEM Akamigas, Senin (24/10). Pembukaan Sidang Terbuka ditandai dengan pemukulan palu oleh Ketua STEM Akamigas RY Perry Burhan dilanjutkan dengan pemasangan giring-giring ke-50 sebagai penanda usia STEM Akamigas yang telah mencapai 50 tahun.

Tema yang diambil dalam Dies Natalis STEM Akamigas tahun ini adalah "50 tahun STEM Akamigas membentuk generasi cerdas melalui pendidikan vokasi". Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Djadjang Sukarna, dalam sambutannya menyebutkan bahwa tema tersebut pada dasarnya untuk mengevaluasi pencapaian dan peranan STEM Akamigas dalam membangun dan memajukan Indonesia. "Terdapat tiga kata kunci dalam tema tersebut, yakni 50 tahun, generasi cerdas, dan pendidikan vokasi," terang Djadjang.

Usia 50 tahun, lanjut Djadjang, sering dianalogikan dengan kemantapan proses menuju produk yang optimal. "Pada usianya yang ke-50 tahun, STEM Akamigas telah menetapkan tujuh program prioritas," ujar Djadjang. Ketujuh program prioritas tersebut yaitu:
1. Pemantapan program Pendidikan Vokasi
2. Pemberdayaan laboratorium untuk mendukung pembelajaran berbasis penelitian
3. Peningkatan jumlah dosen dan pemenuhan kompetensi Sumber Daya Manusia
4. Pemberian beasiswa
5. Pengembangan NSPK untuk penyusunan dokumen perencanaan
6. Optimalisasi implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung Smart Campus
7. Peningkatan dan implementasi kerja sama antar lembaga nasional dan internasional

"Penyelenggaraan tujuh program prioritas tersebut dimaksudkan untuk membentuk sivitas akademika dan lulusan STEM Akamigas yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual," ujar Djadjang. Saat ini STEM Akamigas telah menghasilkan ribuan tenaga kerja terampil yang terserap di industri minyak dan gas bumi, maka dari itu, jelas Djadjang, orientasi pendidikan ke depan adalah terus konsisten untuk memantapkan pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan vokasional.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala BPSDM juga meresmikan Gedung Grha Oktana dengan melepaskan selubung prasasti didampingi oleh Ketua STEM Akamigas. Prasasti dari kayu jati tersebut sebelumnya, Minggu (23/10) telah ditandangani oleh Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, seusai memberikan Kajian Umum di hadapan para Mahasiswa STEM Akamigas. (DKD)

Share This!