Tangis Haru di Sipange, Kepala Desa: Terima Kasih Pak Bahlil, Bantuan Ini Menguatkan Kami
Tapanuli Tengah - Di tengah puing-puing bangunan yang tersisa akibat banjir bandang, kehadiran tim Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membawa angin segar bagi warga Kelurahan Sipange. Rasa putus asa perlahan berganti menjadi harapan saat bantuan logistik tiba menembus lokasi isolasi. Kepala Desa Sipange, Indra Perdana Pasaribu, tak kuasa menahan haru saat menerima langsung bantuan tersebut. Baginya, kehadiran negara melalui Kementerian ESDM bukan sekadar pemberian materi, melainkan wujud nyata kepedulian yang menguatkan mental warganya di saat-saat terberat.
Dalam testimoninya, Indra menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada Menteri ESDM yang telah merespons cepat kondisi darurat di wilayahnya. "Kami dari pemerintah Kelurahan Sipange dan seluruh masyarakat korban terdampak banjir longsor mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri ESDM, Bapak Bahlil Lahadalia, atas bantuan tenda, matras, dan sembako yang telah diberikan kepada kami pada hari ini. Kami bersyukur atas segala bantuan yang telah diberikan," ungkap Indra dengan nada bergetar di posko pengungsian.
Indra kemudian menuturkan betapa dahsyatnya dampak bencana yang menimpa warganya. Berdasarkan pendataan desa, terdapat 150 kepala keluarga (KK) yang kini tidak lagi memiliki tempat tinggal, serta satu gereja yang hancur lebur diterjang banjir. Di tengah keterbatasan fasilitas pengungsian, ia berharap dukungan pemerintah terus mengalir, khususnya untuk operasional dapur umum. "Saat ini kami juga masih sangat membutuhkan matras, kelambu, atau alat masak dapur di pengungsian untuk dapur umum," tambahnya, menyuarakan kebutuhan warganya yang mendesak.
Menjawab kebutuhan tersebut, Kementerian ESDM menyalurkan paket bantuan komprehensif berdasarkan data Siaga Bencana. Bantuan yang diserahkan meliputi kebutuhan pangan vital seperti 400 sak beras, 3.000 butir telur, serta ratusan kaleng makanan siap saji. Selain itu, untuk menjaga kesehatan pengungsi yang rentan penyakit, tim juga menyuplai obat-obatan, vitamin, perlengkapan bayi, serta fasilitas penunjang berupa 10 unit tenda pengungsi dan 1 unit genset berkapasitas 3.000 Watt untuk penerangan darurat di lokasi yang masih gelap gulita.
Terkait kondisi kelistrikan yang masih padam di lokasi, Ketua Tim ESDM Siaga Bencana, Rudy Sufahriadi, dalam laporannya per 18 Desember 2025, membenarkan bahwa akses menuju Sipange masih menjadi tantangan berat. Rudy menjelaskan bahwa meskipun hampir seluruh jaringan listrik di Sumatera Utara telah berhasil dinormalkan kembali, Desa Sipange di Kecamatan Tuka masih menjadi salah satu wilayah yang belum menyala. Kendala utamanya adalah akses perbaikan tiang dan kabel yang masih tertutup material longsor, namun ia menegaskan timnya terus berupaya keras menembus blokade alam tersebut demi memulihkan pasokan energi bagi warga.
Menutup perbincangan, Indra Perdana Pasaribu mewakili warga Sipange memanjatkan doa tulus bagi jajaran pimpinan Kementerian ESDM agar senantiasa diberi kekuatan dalam melayani masyarakat. "Kami bersyukur atas apapun yang sudah kami terima hari ini. Kiranya Tuhan selalu memberikan kesehatan dan kekuatan kepada Bapak Menteri. Semoga kami juga dalam keadaan saat ini yang mengalami banjir, mudah-mudahan cepat membaik kondisi kami di pengungsian ini," pungkasnya penuh harap. (RD)
Share This!