Serangkaian Gempabumi Kembali Landa Wilayah Indonesia

Wednesday, 12 September 2007 - Dibaca 5510 kali

Menurut catatan BMG, kejadian Gempabumi Tanggal 7 September 2007 di Ransiki, Papua Barat dengan kekuatan 5,4 Skala Richter terjadi pada pukul 17:52:33 WIT, berada dikoordinat 2,15o LS - 134,10o BT, pada kedalaman 33 Km , berada pada 73 Km sebelah Selatan Ransiki, Papua Barat, terjadi 2 kali gempabumi pada tanggal 8 September 2007 yaitu di Nias, Sumatera Utara yang berkekuatan 5,1 Skala Richter dan Pantai Barat Lampung yang berkekuatan 5,4 Scala Richter, gempabumi di Nias, Sumatera Utara terjadi pada pukul 15:39:36 WIB, berada pada koordinat 0,17o LU - 97,35o BT, pada kedalaman 30 Km , berjarak 127 Km Baratdaya Gunungsitoli, Sumatera Utara, sedang gempabumi di Pantai Barat Lampung, terjadi pada pukul 06:56:20 WIB, berada pada koordinat 7,26o LS - 103,01o BT, pada kedalaman 30 Km , berjarak 251 Km Baratdaya Krui, Lampung. Selanjutnya gempabumi juga melanda kembali wilayah Ternate, Maluku Utara, gempabumi berkekuatan 4,9 Scala Richter ini terjadi pada pukul 01:53:58 WIT, dengan pusat gempabumi berada pada kordinat 0,31o LS - 129,99o BT, pada kedalaman 167 Km , berjarak 185 Km Baratlaut Ternate, Maluku Utara.

Gempa yang melanda wilayah Ransiki, Papua Barat diperkirakan terjadi akibat aktivitas sesar aktif, gempa yang melanda Nias, Sumatera Utara diperkirakan terjadi akibat adanya aktivitas subduksi, gempa yang melanda Pantai Barat Lampung diperkirakan terjadi akibat penujaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia, dan gempa yang terjadi di Ternate, Maluku Utara diperkirakan terjadi akibat aktivitas tumbukan antar lempeng benua Sangir Thrust, Ternate Thrust, Punggung Mayu dan Pulau Thrust.

Sehubungan dengan kejadian gempa-gempa tersebut masyarakat Dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Kemungkinan terjadinya gempa susulan dengan energi yang semakin mengecil akan terjadi dan tidak akan menimbulkan tsunami. Namun demikian masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dengan kejadian gempa susulan, dengan tetap mengikuti arahan informasi dari SATLAK PB dan SATKORLAK PB.

Share This!