Sekilas Penetapan Pelaksanaan Pembangunan Proyek Kilang LNG Tangguh Train 3

Pada hari ini, Menteri ESDM akan menyaksikan penetapan penyampaian dokumen dari SKK Migas ke BP Tangguh sebagai bagian dari penetapan pembangunan proyek Kilang LNG Tangguh Train 3. Berikut penjelasannya:

1. 1. Apa itu Kilang LNG Tangguh Train-3?
   • Train-3 diproyeksikan akan menyumbang tambahan 3,8 juta ton per tahun (mtpa) terhadap kapasitas produksi Kilang LNG Tangguh, sehingga total kapasitas kilang menjadi 11,4 mtpa.
   • Proyek Tangguh Train-3 juga akan menambahkan 2 anjungan lepas pantai, 13 sumur produksi baru, dermaga LNG baru, dan infrastruktur pendukung lainnya.
   • Kilang LNG Tangguh dioperasikan oleh BP Berau Ltd sebagai kontraktor mitra utama SKK Migas. BP memegang saham mayoritas, yakni 37,16%.
   • Ada 6 kontraktor mitra Tangguh lainnya yang digandeng BP, yakni: MI Berau BV (16,30%), CNOOC Muturi Ltd (13,90%), Nippon Oil Exploration (Berau) Ltd (12,23%), KG Berau/KG Wiriagar (10,00%), Indonesia Natural Gas Resources Muturi Inc (7,35%), dan Talisman Wiriagar Overseas Ltd (3,06%)
2. Apa untungnya Kilang LNG Tangguh Train-3?
   • Train-3 ini besar artinya bagi "Program 35.000 MW", karena 75% dari produksi tahunan LNG dijual ke PT PLN (Persero), atau setara dengan 3.000 MW listrik bagi Indonesia.
   • Selain itu, terdapat volume LNG dari kilang Tangguh LNG Train-3 yang akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan gas bagi kelistrikan di Provinsi Papua Barat.
   • Adapun sisa volume Train-3 telah dibeli oleh Kansai Electric Power Company.
3. Apa multiplier effect Kilang LNG Tangguh Train-3?
   • Saat ini, Kilang Tangguh telah berdampak positif terhadap sosial-ekonomi melalui program pengembangan masyarakat dan menyediakan kebutuhan listrik bagi Kabupaten Teluk Bintuni.
   • Train-3 sendiri akan membawa efek-berantai besar bagi Indonesia, wabil khusus wilayah Papua Barat, mulai tahun 2016.
   • Train-3 berkomitmen untuk mengalokasikan gas bagi pasokan listrik Papua Barat hingga 20 mmscfd.
   • Train-3 akan memberikan pengembangan terhadap jumlah tenaga kerja putra daerah yang kini berada di angka 55%, untuk memenuhi komitmen 85% pada 2029.
   • Sekitar USD1,3miliar kandungan dalam negeri dari barang dan jasa dipasok oleh perusahaan Indonesia.
   • Sekitar 35% kandungan lokal digunakan pada semua paket pekerjaan Sumur Pengembangan Tangguh.
   • Lebih diberdayakannya kontraktor nasional/lokal dalam proyek ini, antara lain dari sektor pekerjaan sipil, mesin, elektro, hingga kelautan.

Share This!