Perkembangan Energi Dunia 2007

Saturday, 9 August 2008 - Dibaca 4113 kali

Perkembangan konsumsi energi dunia pada tahun 2007 seperti yang dilaporkan BP Statistical Review of World Energy masih cukup tinggi, hal tersebut didorong oleh naiknya pertumbuhan ekonomi dunia meskipun harga minyak meningkat. Duapertiga dari pertumbuhan konsumsi energi dunia berasal dari negara-negara di Asia Pasifik, sementara konsumsi energi justru Uni Eropa menurun sebesar 2,2%.

Dari beberapa sumber energi primer, pertumbuhan konsumsi batubara meningkat tajam dalam lima tahun terakhir dan pada tahun 2007 naik sebersar 4,5% , di atas rata-rata pertumbuhan dalam 10 tahun terakhir yang besarnya 3,2%. Tingginya konsumsi batubara terutama berasal dari China (7,9%) dan India (6,6%).

Sementara konsumsi minyak bumi pada tahun 2007 secara umum hanya meningkat 1,1% atau sekitar 1 juta barel per-hari, di bawah rata-rata pertumbuhan 10 tahunan. Produksi minyak global turun 0,2% atau 130.000 bph, merupakan penurunan pertama sejak tahun 2002. Kondisi ini dipengaruhi oleh turunnya produksi minyak OPEC sebesar 350.000 bph akibat kebijakan penurunan minyak OPEC, sementara produksi negara di luar OPEC hanya meningkat 230.000 bph yang berasal dari Rusia dan Azerbaijan. Di sisi lain cadangan minyak dunia hingga akhir 2007 turun dari 1239,5 milyar barel menjadi 1237,9 milyar barel.

Pertumbuhan konsumsi gas dunia pada tahun 2007 naik sebesar 3,1% meskipun Amerika Utara, Asia Pasifik dan Afrika mencatat pertumbuhan di atas rata-rata konsumsi regional. Pertumbuhan konsumsi gas terbesar berasal dari AS yang dipengaruhi oleh cuaca dingin dan tingginya pemakaian pada pembangkit listrik. Di sisi produksi, pada tahun 2007 terjadi peningkatan sebesar 2,4% terutama berasal dari China dan Qatar yang mencatat tambahan produksi masing-masing sebesar 18,4% dan 17,9%, sedangkan produksi gas Inggris dan Uni Eropa justru menurun masing-masing 9,5% dan 6,4%.

Produksi nuklir tahun 2007 turun 2% akibat terjadinya gempa yang mengakibatkan pembangkit listrik nuklir tidak beroperasi. Di lain pihak produksi PLTA dunia naik hanya 1,7 % akibat naiknya kapasitas PLTA di China dan Brazil dan naiknya ketersediaan air di Kanada dan Eropa Utara.

Pada umumnya pemakaian energi terbarukan seperti angin, tenaga surya dan biofuel masih kecil dibandingkan total pemakaian energi dunia, tetapi pada rata-rata menunjukkan peningkatan terutama etanol yang produksinya meningkat hingga 27,8%.

Share This!