Pengurangan Lapisan Lumpur di Pusat Semburan 'LUSI' Bisa Mengurangi Laju Deformasi

Tuesday, 25 December 2007 - Dibaca 4534 kali

Demikian rekomendasi Tim Badan Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) setelah melakukan empat (4) periode penyelidikan deformasi di area semburan lumpur Sidoarjo.

Penyelidikan dilakukan dengan metode Global Positioning System (GPS) pada bulan April, Mei, Juni dan Agustus 2007. Lokasi penyelidikan adalah kecamatan Tanggulangin, Porong dan Jabon.

Areal penyelidikan yang dilakukan atas permintaan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) itu didalamnya termasuk desa Siring Barat, Pejarakan, Mindi, Glagaharum, Wunut, Besuki dan Renokenongo.

Penyelidikan menyimpulkan deformasi telah menyebar keluar dari pola dasar deformasi yang berbentuk elip dengan radius 1 km hingga 1,2 km. Serta menyebar keluar dari peta terdampak. Sedang arah deformasi horisontal dominan memusat menuju pusat semburan.

Penyebab meluasnya deformasi antara lain pembebanan lapisan lumpur disekitar pusat semburan, pembebanan oleh tanggul yang terus ditinggikan atau ditambah dengan masa tanah secara menerus.

Selain itu juga disebabkan berkurangnya tekanan dan masa akibat semburan lumpur ke permukaan. Serta desa-desa yang terkena deformasi berada pada zona lemah karena keberadaan sesar minor yang memotong sesar utama (Watu Kosek).

Meluasnya deformasi ke luar peta terdampak dan pola deformasi utama berbentuk ellip berpotensi terus berlangsung walaupun tidak linier. Ini terjadi jika pembebanan lapisan lumpur dan peninggian tanggul masih terus berlangsung.

Share This!