Pemerintah Upayakan Peningkatan Kondisi Kelistrikan NTB

Thursday, 29 October 2015 - Dibaca 1637 kali
MATARAM - Sebelum membuka acara Focus Group Discussion (FGD) terkait permasalahan sektor ESDM di kantor Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi NTB (29/10), Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Husni menyatakan salah satu permasalahan mendasar di wilayah NTB khususnya disektor kelistrikan adalah rasio elektrifikasi yang rendah. Saat ini rasio elektrifikasi pulau NTB sebesar 71,53% masih dibawah rata-rata nasional yang saat ini sudah mencapai 86,39%. Pemerintah akan berupaya meningkatkan rasio elektrifikasi wilayah-wilayah yang memiliki rasio eletrifikasi rendah dibawah rata-rata nasional.

Pemerintah berkewajiban untuk menjamin ketersediaan tenaga listrik dalam jumlah yang cukup dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata serta mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Saat ini Provinsi Nusa Tenggara Barat tercatat memiliki 1,001,060 pelanggan dan rata-rata pertumbuhan kebutuhan listrik mencapai 15,6%. Saat ini realisasi neraca daya listrik (per Oktober 2015) di pulau Lombok mengalami defisit sebesar -37 MW, hal ini dikarenakan beberapa pembangkit listrik mengalami perbaikan dan perawatan berkala (PLTU Jeranjang, PLTD Paokmotong, PLTD Ampenan).

General Manager PT PLN Wilayah NTB Andi Lakapadadah menjelaskan komposisi pembangkit listrik di wilayah NTB terdiri dari PLTD sendiri kapasitas 66MW, PLTD Sewa kapasitas 153,5MW, PLTU Batubara kapasitas 20 MW, PLTMH sendiri kapasitas 0,3 MW, PLTMH IPP kapasitas 2,2 MW, PLTS 1,1 MW. Namun permasalahan lain untuk pengembangan infrastruktur kelistrikan di wilayah NTB yaitu pembebasan lahan karena warga meminta kompensasi diatas nilai sesuai regulasi pemerintah.

Menanggapi hal tersebut, Direktorat Pembinaan Program Ketenagalistrikan menjelaskan program 35000 MW terkait pengembangan infrastruktur penyediaan tenaga listrik di NTB yaitu untuk pembangkit sebesar 654 MW, transmisi sebesar 957 KMS dan Gardu Induk sebesar 80 MVA.

Wilayah NTB dengan luas daratan 20.200 km2 memiliki beragam sumber daya alam yang dapat diandalkan untuk mendukung kehidupan masyarakat NTB. Beragam sumber daya alternatif juga dapat digunakan untuk menghasilkan tenaga listrik dengan sumber daya panas bumi mencapai 175 Mwe, energi air skala kecil dan menengah mencapai 110,47 MW, produksi biogas mencapai 74.732 m3/hari dan potensi biomassa mencapai 2 juta ton. (BAM)

Share This!