Listrik Sudah Tak Bermasalah, Korban Gempa Butuh Tenda
PIDIE JAYA - Dampak gempa bumi berkekuatan 6.5 Skala Richter (SR) yang mengguncang penduduk Pidie Jaya, Aceh begitu terasa. Salah satu korban yang ditemui oleh tim tanggap darurat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengaku kejadian gempa bumi telah merenggut tiga nyawa dari keluarganya.
"Saya terlempar dari lantai 2 saat masih tidur," ungkap Ardi kepada tim di lokasi gempa, Trianggadeng, Jumat (9/12). Ia melanjutkan guncangan yang terjadi selama kurang lebih 15 detik telah meruntuhkan bangunan ruko sekaligus rumah bagi keluarganya.
Ardi seperti masih menahan luka pada kaki sebelah kanan yang dibalut dengan kain serta di bagian pelipus wajahnya. Bersama dua sanak kerabat, raut wajah Ardi seolah tak percaya dengan musibah yang ia hadapi sekarang. "Kami sekarang tinggal di rumah nenek," ujar Yus yang mendampingi Ardi guna proses evakuasi barang-barang miliknya.
Yus mengaku saat ini keluarganya butuh tenda untuk tempat tidur. "Kasian sama anak-anak. Hanya tidur di lantai, tanah. Sebenarnya kami butuh tenda," harapnya. Mereka tidak berani lagi tidur di rumah dikarenakan kondisi keretakan rumah mereka yang terbilang cukup parah.
Namun mereka bersyukur pemadaman listrik pasca gempa langsung teratasi dalam kurun waktu 24 jam. Selanjutnya, mereka mengharapkan bantuan dari segi logistik. "Sejauh ini bantuan logistik sudah ada, tapi belum merata," pungkasnya. (NA)
Share This!