Dewan Juri Penghargaan Energi 2016 Menetapkan Nominator Penerima Penghargaan Energi 2016

Thursday, 18 August 2016 - Dibaca 899 kali

Pada peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-71, Plt Menteri ESDM, Luhut Binsar Panjaitan juga menyampaikan apresiasi kepada 15 penerima Penghargaan Energi 2016 di Plaza Kementerian ESDM (4/10).Penerima Penghargaan Energi Prabawa Tahun 2016 adalah Dinas Pertanian Tanaman Pangan Bali (Provinsi Bali), Pemerintah Kabupaten Solok Selatan (Provinsi Sumatera Selatan) dan Pemerintah Distrik Makki, Kabupaten Lanny Jaya (Provinsi Papua). Penerima Penghargaan Energi Pratama Tahun 2016 adalah PT Badak Natural Gas Liquefaction (Provinsi Kalimantan TImur), PT Bukit Asam (Persero) Tbk (Provinsi Sumatera Selatan) dan PT Bumibraja Nusantara (Provinsi Jawa Barat). Penerima Penghargaan Energi Prakarsa Perorangan Tahun 2016 adalah Budiharto (Jawa Tengah), I Gusti Ngurah Agung Putradhyana (Provinsi Bali), Dede Miftahul Anwar (Provinsi Jawa Barat) dan Marselus Hasan Provinsi Nusa Tenggara Timur). Penerima Penghargaan Energi Prakarsa Kelompok Masyarakat Tahun 2016 adalah Koperasi Amoghasiddhi (Provinsi Bali), Koperasi Jasa Peduli Kasih (Provinsi NTT), Lembaga Energi Hijau (Provinsi Kalimantan Barat), Wulfilla Maxmilian Rumaherang dan Tim (Provinsi Maluku).

PLT Menteri ESDM menekankan pentingnya pengembangan inovasi dalam berbagai aspek dan elemen di sektor energi dan sumber daya mineral untuk mendorong perbaikan dan efisiensi."Saya yakin kita sudah banyak melakukan inovasi dan inovasi tersebut tidak boleh berhenti, harus terus dikembangkan untuk mendorong perbaikan secara berkelanjutan," ujar Luhut.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Bali telah mengimplementasikan peran, tanggung jawab, dan wewenang Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali untuk pemenuhan energi masyarakat dan pengolahan limbah ternak melalui program Sistem Pertanian Terintergrasi (Simantri). Sistem ini telah menghasilkan pembangunan biogas sebanyak 1.174 unit untuk rumah tangga dari 549 Simantri yang dinikmati oleh 3.531 KK. Program ini berdampak besar terhadap berkembangnya perekonomian masyarakat, kemandirian pangan dan energi di sejumlah wilayah di Provinsi Bali.

Pemerintah Kabupaten Solok Selatan berhasil menjadi penggerak perubahan yang secara konsisten dalam pengembangan energi baru terbarukan, dengan mewujudkan pembangunan dan pengembangan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH)/pikohidro sebanyak 27 unit dengan total kapasitas 741 kW, pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) 2 unit kapasitas18 MW, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Terpusat 1 unit berkapastias10 kWp, biogas 4 Unit, dan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) 1 Unit. Rasio elektrifikasi Kabupaten Solok Selatan saat ini mencapai 69,07 % dan berdampak besar terhadap pertumbuhan industri energi baru terbarukan dan perekonomian masyarakat.

Pemerintah Distrik Makki dinilai berhasil sebagai penggerak perubahan masyarakat daerah terpencil tidak terlistriki dengan tingkat kesulitan alam tinggi melalui pengelolaan dan pemeliharaan PLTMH secara berkesinambungan dengan swadaya masyarakat untuk pemenuhan energi masyarakat, yang berdampak besar terhadap berkembangnya perekonomian masyarakat dan kemandirian energi. Keberhasilan Pemerintah Distrik Makki dalam mengatasi tantangan alam, telah menjadikanya The Most Inspiring tahun ini.

PT Badak Natural Gas Liquefaction telah mengembangkan teknologi dan inovasi pemanfaatan LNG berwawasan lingkungan, mewujudkan 5 paten terkait energi yang berhasil memberikan nilai penghematan sebesar 25,6 miliar rupiah per tahun. Perusahaan yang berlokasi di Kabupaten Bontang ini juga mendukung pembangunan dan pemberdayaan masyarakat melalui LNG Academy sekaligus menjadi pelopor LNG Center of Excellence dunia.
PT Bukit Asam (Persero) Tbk telah menjadi pionir perusahaan tambang batubara yang bertransformasi menjadi perusahaan energi. Perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Muara Enim ini dinilai berhasil mewujudkan pengelolaan energi berkelanjutan melalui membangun pembangkit listrik tenaga uang (PLTU) berkapasitas 3 x 10 MW di Banko Barat-Tanjung Enim dan PLTU berkapasitas 2 x 8 MW di Pelabuhan Tarahan menggunakan batubara kalori rendah dan limbah batubara (waste coal). Upaya tersebut berdampak besar terhadap peningkatan nilai tambah batubara kalori rendah dan program penyediaan listrik nasional 35.000 watt.

PT Bumibraja Nusantara merupakan perusahaan yang mendesain, membangun dan memasarkan mini boiler portable dengan sistem pembakaran terbalik, berbahan bakar padat dan ramah lingkungan. Mini boiler tersebut mampu menghemat konsumsi bahan bakar hingga 80% dan mempersiangkat waktu hingga 70%. Teknologi ini memberikan solusi teknologi tepat guna bagi industri dan masyarakat, khususnya usaha kecil menengah (UKM) dan berdampak besar terhadap peningkatan taraf hidup pelaku UKM. Dewan Juri menobatkan perusahaan dari Bandung, Provinsi Jawa Barat ini sebagai Best of The Best.

PT Pelayanan Listrik Nasional Batam sukses memanfaatkan dan menyediakan energi Compressed Natural Gas (CNG) maritim untuk 7 unit pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) dengan total kapasitas 21 MW. PLTMG ini menjadi pilot project pengembangan model kelistrikan daerah kepulauan lainnya, yang berdampak besar terhadap rasio elektrifikasi Provinsi Kepulauan Riau.

Budiharto dari Kabupaten Sragen telah berupaya merancang, membuat serta menerapkan peralatan 132 unit PLTMH untuk melistriki 10.610 KK di berbagai pelosok desa di Indonesia, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berdampak besar terhadap peningkatan perekonomian dan pemanfaatan potensi lokal masyarakat.

Dede Miftahul Anwar dinilai berjasa sebagai pemrakarsa, pendorong perubahan, berkomitmen tinggi mewujudkan dan mengembangkan reaktor pembangkit hidrogen, kompor hidrogen, formulasi komposit dan tabung hydrogen. Beragam peralatan yang diproduksi di Bandung ini dapat menjadi energi alternatif yang murah dan ramah lingkungan bagi masyarakat yang berdampak terhadap penghematan biaya dan peningkatan perekonomian masyarakat.

I Gusti Ngurah Agung Putradhyana berhasil mengembangkan inovasi energi baru terbarukan dengan mewujudkan 13 unit pemotong rumput listrik tenaga surya (RULI) portable, alat pertanian bertenaga surya, dan rumah tinggal pedesaan sebagai tempat pengembangan dan model penggunaan energi baru terbarukan dengan membentuk Komunitas Kayon dan GusTu (Gugus Tugas) Desa yang berdampak besar terhadap pemanfaatan energi ramah lingkungan di dari Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali.

Marselus Hasan merupakan pemrakarsa, pelopor pembangunan, pendorong perubahan pola pikir yang berhasil mewujudkan kemandirian energi dengan mengembangkan 4 unit PLTMH/260kW untuk 1.117 KK dan fasilitas umum sehingga menumbuhkan industri rumah tangga Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Koperasi Amoghasiddhi merupakan pemrakarsa, pelopor pembangunan, pendorong perubahan pola pikir masyarakat, berkomitmen tinggi untuk mewujudkan kemandirian energi dengan memfasilitasi kepemilikan panel surya, sepeda listrik, cikar surya, dan membentuk organisasi Sepeda Listrik Denpasar (SeLiD), berdampak besar terhadap kesadaran lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Koperasi Jasa Peduli Kasih merupakan pemrakarsa, pelopor pembangunan, pendorong perubahan pola pikir masyarakat, serta berkomitmen tinggi mewujudkan kemandirian energi dengan membangun dan mengelola unit PLTMH, PLT Angin, biogas komunal bagi 318 KK serta air bersih bagi 235 KK yang berdampak besar terhadap tumbuhnya home industry, meningkatnya kesadaran kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Lembaga Energi Hijau merupakan pemrakarsa, pelopor pembangunan, pendorong perubahan pola pikir masyarakat, berkomitmen tinggi mewujudkan kemandirian energi dengan membangun 15 unit PLTMH/530 kW untuk 1050 KK guna mewujudkan Kampung Energi melalui transfer teknologi kepada masyarakat dan pengelolaan hutan berkelanjutan yang berdampak besar terhadap kesadaran kelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi masyarakat.

Wulfilla Maxmilian Rumaherang dan Tim merupakan pemrakarsa, pelopor pembangunan, pendorong perubahan pola pikir masyarakat dan berkomitmen tinggi melalui Tri Darma Perguruan Tinggi, khususnya penelitian dan pengabdian masyarakat dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL) yang berpotensi di wilayah pesisir/pulau luar Indonesia tak terlistriki yang berdampak besar terhadap alih teknologi dan peningkatan nilai tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). (ER)

Share This!