Curah Hujan Tinggi Penyebab Gerakan Tanah di Trenggalek

Monday, 19 May 2008 - Dibaca 4267 kali

Bencana gerakan tanah menimpa Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur pada tanggal 18 Mei 2008. Peristiwa ini menimbulkan korban 1 orang meninggal dunia, serta 3 rumah hancur tertimpa material longsoran. Banjir juga melanda beberapa desa di bantaran sungai, diantaranya desa Ngaryung, Sukorejo dan Warurejo, Kecamatan Gandusari sebagai akibat meluapnya Sungai Tawing.

Daerah bencana secara umum terdiri atas perbukitan berlereng terjal yang tersusun dari Formasi Mandalika, yakni batu lempung pada lapisan atas serta batuan andesit pada lapisan bawahnya. Menurut peta zona kerentanan gerakan tanah daerah Trenggalek dan sekitarnya, dan Peta Prakiraan Potensi Gerakan Tanah Provinsi Jawa Timur, Mei 2008, daerah bencana termasuk dalam zona kerentanan tanah menengah.

Bencana gerakan tanah di Trenggalek ini diakibatkan oleh curah hujan tinggi pada kemiringan lereng yang terjal. Tanah lokasi bencana bersifat lapukan tebal, sarang dan jenuh air, serta belum terkonsilidasi. Diperkirakan lemahnya kontak antara pelapukan dengan batuan sedimen sebagai penyebab utama bencana ini.

Masyarakat disekitar lokasi bencana dihimbau agar dapat meningkatkan kewaspadaannya, serta membuat penahan tebing dengan tembok penahan untuk mengantisipasi kejadian yang serupa.

Share This!