493,5 Miliar Rupiah Untuk Pembangunan Jaringan Gas Prabumulih

Tuesday, 22 March 2016 - Dibaca 2395 kali
PRABUMULIH - Senin, 21 Maret 2016 Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Sudirman Said beserta rombongan menghadiri Ceremonial Groundbreaking Infrastruktur Migas di Taman Kota Prabujaya, Kota Prabumulih. Sudirman Said beserta jajaran pejabat Eselon 1 Kementerian ESDM memasuki lokasi acara dan diiringi oleh sambutan meriah dari masyarakat setempat. Upacara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh semua peserta dan dilanjutkan dengan sambutan dari Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin. Dalam sambutannya, Alex Noerdin menyampaikan rasa terima kasih Kepada Kementerian ESDM yang berkenan hadir pada peresmian infrastruktur Migas di kota Prabumulih. "Hari ini menjadi hari bersejarah bagi masyarakat Prabumulih. Peresmian Jaringan Gas di kota ini membuktikan bahwa Menteri ESDM telah menjadikan Kota ini sebagai Prioritas dalam pembangunan Infrastruktur Migas". Alex Noerdin menambahkan, saat ini Prabumulih telah merasakan dampak dari pembangunan itu sendiri. Rumah-rumah miskin telah dialiri listrik gratis dan pemanfaatan jaringan gas membantu perekonomian masyarakat daerah tersebut. Dalam sambutan singkatnya, Gubernur Sumsel ini mengatakan bahwa Sumatera Selatan sudah sewajarnya mendapatkan perhatian lebih dari proyek ini. "Sumatera Selatan menyerap APBN Infrastruktur terbesar. Jangan sampai sebagai kota penghasil migas terbesar malah tidak dapat merasakan hasil dari produksi gas itu sendiri", sambungnya.

Sejak tahun 2012, Kota Prabumulih telah memiliki jaringan gas sebesar 4.650 sambungan rumah tangga (SR) yang merupakan penugasan Pemerintah APBN 2012 yang dibangun di Kecamatan Prabumulih Barat dan Prabumulih Utara, mengaliri 6 Kelurahan yaitu Kelurahan Prabumulih, Muntang Tapus, Patih Galung, Pasar 1, Pasar 2, dan Wonosari. Total sambungan rumah terpasang sebanyak 4.650 SR dengan alokasi jumlah rumah per sambungan 13 unit. Sumber gas dari PT Pertamina EP dengan alokasi gas sebesar 0,2 MMSCFD dan mulai proses Gas In pada tanggal 19 Juli 2013.

Kesempatan yang sama juga diberikan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said untuk memberikan sambutannya. Sudirman Said membuka sambutannya dengan memberikan pemahaman bagi para masyarakat prabumulih sebagai penerima manfaat akan kondisi energi fosil saat ini. "Dalam kurun waktu 60 tahun kedepan, energi fosil kita akan habis, sudah sebaiknya kita beralih ke energi terbarukan seperti angin, air, tenaga surya, yang keberadaannya terus tersedia". Beliau juga menjelaskan bahwa hal ini berkaitan dengan transformasi kebijakan energi, yaitu mengurangi ketergantungan akan energi fosil. "Hari ini merupakan momen dimana kita membangun suatu tonggak, menggeser paradigma, dan meluruskan kebijakan energi kita dan Sumatera Selatan merupakan kota percontohan pengguna gas sebagai sumber energi bersih".

Menanggapi sambutan dari Gubernur Sumsel perihal pemanfaatan hasil migas yang harusnya diprioritaskan oleh masyarakat setempat, Menteri ESDM menjabarkan bahwa benar adanya bilamana penduduk yang berada di sekitar ladang penghasil sumber energi harus merasakan hasilnya terlebih dahulu. "Ini sesuai dengan Pasal 20 Ayat 3 UU No 30 Tahun 2007 tentang Energi yang berbunyi : Daerah penghasil sumber energi mendapat prioritas untuk memperoleh energi dari sumber energi setempat. Oleh karena itu, peresmian ini sebagai penanda dibangunnya jaringan gas dalam upaya perwujudan pembangunan proyek Infrastruktur Migas APBN 2016 yang memprioritaskan masyarakat setempat dalam pemanfaatannya".

Ditahun 2016 ini, jumlah jargas akan bertambah sebanyak 34.626 SR dengan rincian 32.000 SR berasal APBN tahun anggaran 2016 dan 2.626 SR merupakan pengembangan investasi Pertamina. Total APBN untuk pembangunan jaringan gas Prabumulih adalah sebesar 493,5 Milyar Rupiah dan ditargetkan selesai pada bulan Desember 2016 dan dapat mulai beroperasi pada tahun 2017. Engineering Procurement Construction (EPC) untuk proyek tersebut adalah KSO PT Wijaya Karya (WiKa), PT Nindya Karya dan PT Rekayasa Industri, sedangkan alokasi gas dari PT Pertamina EP Prabumulih. "Pembangunan jargas ini tentunya menggandeng BUMN yang handal agar mencapai hasil yang maksimal bagi masyarakat Prabumulih". Selain itu, akan dibangun juga SPBG Online Station dengan kapasitas 1 million standard cubic feet per day (mmscfd) senilai Rp 50,3 miliar yang bersumber dari APBN tahun anggaran 2016. Total APBN untuk pembangunan SPBG Online Prabumulih adalah sebesar 50,3 Milyar Rupiah dan diproyeksikan akan selesai dibangun pada bulan Desember 2016. Sebagai penutup sambutannya, Sudirman Said juga memberikan dukungan sepenuhnya bagi Sumatera Selatan yang akan menjadi tuan rumah ASEAN GAMES pada tahun 2018. Selesai pidato dari Menteri ESDM, acara dilanjutkan dengan peresmian Infrastruktur Migas di Prabumulih dengan menekan sirine sebagai simbol resminya pembangunan Jargas dan SPBG Online di Sumatera Selatan. Menteri ESDM di dampingi oleh Gubernur Sumsel, Walikota, Presdir Pertamina EP, Dirjen Migas menekan secara bersama-sama sirine Peresmian Infrastruktur Migas di Sumatera Selatan. (IW)

Share This!