3 Tahun Kinerja Sektor ESDM: Inovasi Hasil Litbang Untuk Tingkatkan Ketahanan Energi

Saturday, 28 October 2017 - Dibaca 1621 kali

Dalam rangka meningkatkan ketahanan energi nasional, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral terus melakukan inovasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi ke-ESDM-an. Teknologi yang berhasil dikembangkan dan berdampak positif yang diciptakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian ESDM antara lain Teknologi Rig Hidrolik, Gasifikasi Mini dan Pembakar Siklon.

Inovasi teknologi rig hidrolik dimanfaatkan untuk pengeboran Coal Bed Methane (CBM) dan sumur dangkal yang cost effective. Teknologi ini handal dan cepat dalam rig up dan rig down. Rig Hidrolik ini lebih ekonomis karena pengoperasiannya yang lebih efisien, sehingga mampu menghemat biaya operasi pemboran Selain itu Rig Hidrolik ini dikenal mudah ber-mobilisasi antar sumur serta bermanuver pada jalan sempit dan terjal.

Selain rig hidrolik, di bidang minerba juga telah diciptakan teknologi Gasifikasi Mini (Gasmin). Teknologi ini telah mencatatkan diri sebagai 20 besar Karya Unggulan Teknologi Anak Bangsa tahun 2015 dan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2017. Gasifikasi mini memanfaatkan gasifikasi batubara yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Teknologi gasifikasi mini cocok digunakan untuk Industri Kecil Menengah (IKM ) yang memerlukan pembakaran minimal 8 jam/pemakaian. Penggunaan gasifikasi mini ini dapat menggantikan fungsi BBM, LPG dan bahan bakar lainnya dan mampu menghemat 60% dari biaya energi yang dikeluarkan.

Teknologi yang juga dapat menghemat penggunaan BBM, LPG dan bahan bakar lainnya adalah teknologi Pembakar Siklon. Kinerja Pembakar Siklon, mampu mensubstitusi BBM/LPG dengan efisiensi energi tinggi dan biaya operasi 50-60% lebih rendah. Teknologi pembakar siklon memanfaatkan batubara peringkat rendah yang efisien. Pembakar Siklon dapat dicampur atau digantikan dengan biomassa. Api yang dihasilkan mirip dengan api tungku BBM, dan lebih efisien dari tungku batubara biasa. Cocok untuk diterapkan pada PLTU skala < 10 MW dan IKM.

Terakhir, teknologi Land Air Gun merupakan jawaban teknologi untuk akuisisi data seismik berupa inovasi sumber getar sebagai alternatif pengganti dinamit. Teknologi ini dapat menghasilkan rekaman seismik yang lebih baik dan akurat. Selain itu, pengambilan data yang dilakukan lebih aman, ramah lingkungan, dan ekonomis. Prinsip kerja air gun adalah menggunakan udara bertekanan yang dilepaskan seketika sebagai sumber getaran. Teknologi Land Air Gun ini berhasil meraih Penghargaan 108 Inovasi Indonesia Prospektif 2016. (AS)

Share This!