Road to GGTC ITS, Ini Hasil 'Uji Nyali' Naik Kendaraan Listrik dari Jakarta ke Surabaya

Friday, 22 March 2024 - Dibaca 228 kali

Ada yang berbeda dalam pelaksanaan Gatrik Goes to Campus (GGTC) series 2 Tahun 2024 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Selain mendatangkan narasumber yang kompeten di bidangnya, juga terdapat kegiatan pre event, seperti pameran dan test drive Kendaraan Listrik, serta Road to GGTC: Nyobain Kendaraan Listrik Jakarta - Surabaya.

Hasil dari "uji nyali" naik kendaraan listrik dari Jakarta ke Surabaya tersebut disebut Koordinator Humas dan Layanan Informasi Publik, Pandu Satria Jati membuahkan hasil positif. Selain menemukan charging station yang pengisian kendaraan listrik yang mudah di sepanjang jalur tol, biaya menggunakan kendaraan listrik juga lebih hemat dibandingkan dengan kendaraan konvensional.

"Dapat kami sampaikan bahwa hasil dari Road to GGTC Jakarta-Surabaya membutuhkan pengisian daya sebanyak tiga kali di SPKLU Rest Area KM 207 A Cirebon, SPKLU PT PLN (Persero) UID Jateng dan DIY, SPKLU Rest Area KM 626 A Madiun, dengan total pengisian daya sebesar 108,04 Kwh dengan biaya Rp.296.000," terang Pandu saat Pre Event Gatrik Goes to Campus ITS "Mengenal Kebijakan Kendaraan Listrik Yang Semakin Asyik" di Surabaya, Jumat (22/03/2024).

Pandu menjelaskan selama perjalanan Jakarta - Surabaya, didapat kesimpulan bahwa menggunakan kendaraan listrik lebih hemat dibandingkan dengan menggunakan Mobil BBM dalam jarak yang sama Jakarta - Surabaya, pengisian bahan bakarnya mengeluarkan biaya sebesar Rp.786.000,-.

Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Muda, Andi Hanif yang hadir sebagai Narasumber GGTC dari Ditjen Ketenagalistrikan menerangkan, terkait dengan ketersediaan SPKLU dan SPBKLU, masyarakat tidak perlu khawatir karena Pemerintah selalu mengembangkan dan terus memperbanyak infrastruktur pendukung Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

"Aspek utama dalam pengembangan Ekosistem kendaraan listrik, baterai, kendaraan listrik, dan SPKLU, kami di KESDM bertanggung jawab untuk mengatur tentang stasiun pengisian kendaraan listrik," terang Andi.

Segenap civitas akademika baik mahasiswa maupun dosen ITS, sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pre event yang berupa pameran dan test drive Kendaraan Listrik dari Jurusan Teknik Mesin ITS dan Motor Konversi dari Braja Elektrik pada rangkaian GGTC di ITS.

Kepala Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri & Rekayasa Sistem ITS, Atok Setiyawan sangat mengapresiasi kegiatan GGTC dari Ditjen Ketenagalistrikan. Menurut Atok kegiatan ini sangat banyak sekali manfaatnya, khususnya bagi mahasiswa dalam menambah wawasan terkait dengan kendaraan listrik.

"Kita tadi coba electric vehicle dan ternyata memang asyik, seperti tema pada sosialisasi kebijakan kendaraan listrik pada hari ini," ungkap Atok.

GGTC adalah salah satu upaya Ditjen Ketenagalistrikan dalam mendekatkan program dan kebijakan ketenagalistrikan kepada mahasiwa. Sesuai dengan target sasarannya, acara ini dikemas secara fun dan santai, dengan menghadirkan Narasumber yang kompeten dibidangnya. Tema GGTC tahun 2024 ini adalah "Mengenal Kebijakan Kendaraan Listrik yang Semakin Asyik". (RA)