Tingkatkan Kualitas SDM, Digital Mindset dan Digital Culture ASN ESDM Terus Didorong

Minggu, 4 Desember 2022 - Dibaca 1252 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 504.Pers/04/SJI/2022

Tanggal: 4 Desember 2022

Tingkatkan Kualitas SDM, Digital Mindset dan Digital Culture ASN ESDM Terus Didorong

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya mengembangkan sumber daya manusia menjadi lebih berkualitas dan dipandang oleh para stakeholders. Terlebih dalam menghadapi disrupsi digital yang sudah menjadi bagian sehari-hari kehidupan masyarakat. Adaptasi digital menjadi sebuah keniscayaan.

"Mau tidak mau kita harus terus beradaptasi agar tidak ketinggalan, salah satunya melalui peningkatan digital mindset dan digital culture. Makanya hari ini kita mengundang praktisi-praktisi hebat di bidang teknologi informasi agar bisa memberikan inspirasi bagi kita dalam membangun digital culture di lingkungan Kementerian ESDM," ujar Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur (PPSDMA) sebelum mengawali Knowlwdge Sharing bertema "Membangun Digital Mindset dan Digital Culture untuk Pengembangan Organisasi" yang diselenggarakan secara hybrid dari Auditorium Gedung BPSDM ESDM, Jakarta, Jumat (1/12).

Tak tanggung-tanggung Akademisi & Praktisi Teknologi Informasi J. Sofian Lusa, seorang technopreneur penggagas marketplace tourism pertama di Asia Tripwe.com dan juga platform akupintar.id dan CEO & Co Founder Kitabisa.com M. Alfatih Timur dihadirkan sebagai narasumber pada diskusi kali ini.

Sofian menjelaskan bahwa untuk membangun digital mindset dalam mengembangkan organisasi mencapai perubahan ke masa depan diperlukan proses dan pengalaman yang intensif untuk memanfaatkan peluang perkembangan digital. "Untuk beradaptasi pada pola perubahan organisasi masa kini diperlukan digital transformasi pada semua lini bisnis yang dimulai dari mindset, people, culture, process, tools, dan diakhir dengan technology," ungkapnya.

Keuntungan dari digital minset ini, lanjut Sofian, pemimpin akan dapat mengelola organisasi lebih efektif dan efensien yang maksimal untuk menciptakan talenta yang terampil. "Keuntungan lainnya adalah bagi institusi dalam merespon lebih cepat terhadap perubahan lingkungan dalam memanfaatkan peluang-peluang baru," lanjutnya.

c-DSC09961.jpg

Sofian berpesan bahwa dampak tren digital kedepan yang sudah terlihat jelas dampaknya sehingga pengguna diminta untuk proaktif dalam mempersiapkan memanfatkan peluang teknologi kedepan "Mari kita mulai dari diri kita sendiri untuk menerapkan atau berubah dari perkembangan teknologi," tutup Sofian.

Sementara dari sisi sociopreneurship, Alfatih Timur atau yang akrab dipanggil Timmy menjelaskan bahwa adaptasi diperlukan untuk melihat peluang dalam membuat inovasi bisnis baru. "Kita boleh saja mengkopi inovasi yang sudah ada di luar (negeri), karena sebenarnya startup yang canggih dan sekeren apapun, pasti ada yang miripnya, tapi kita sesuaikan apa yang sebenarnya dibutuhkan," ujar Timmy.

Timmy mencontohkan bahwa aplikasi Kitabisa.com pun banyak mempelajari dari platform yang telah berdiri dari luar negeri sehingga mempercepat kurva belajar dan mengadopsikan ilmu seperti kampanye terhadap konteks lokal. "Kami tumbuh dan belajar bersama stakeholder kami, kami banyak belajar dari para pengguna," lanjutnya.

Menutup pemaparannya, Timmy berpesan bahwa dalam memanfaatkan peluang bisnis dengan mencari tahu sesungguhnya kebutuhan dari pengguna platform kita. "Maka kita harus mendekatkan diri kepada stakeholder untuk menjadi inovatif," tutup Timmy. (H/KO)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)

Bagikan Ini!