Tanam 60 Ribu Pohon, PT PLN Lakukan Penghijauan Gunung Centayan

Kamis, 29 November 2007 - Dibaca 7695 kali

Acara penanaman dipimpin oleh Direktur Transmisi dan Distribusi PLN Herman Darnel Ibrahim, juga diikuti oleh General Manajer PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten, Direktur Pengembangan dan Niaga PT PJB Susanto Purnomo serta diikuti oleh petani penggarap lahan penghijauan milik PT Perhutani tersebut.

'Penghijauan atau aksi penanaman pohon serentak ini merupakan kelanjutan program PLN untuk menanam sejuta pohon dalam rangka memperbaiki lingkungan hidup,' ujar Herman Darnel Ibrahim. Pencanangan penanaman sejuta pohon telah dilakukan di bantaran sungai di Jakarta bersamaan dengan peringatan Hari Listrik Nasional pada tanggal 27 Oktober 2007.

Bagi PLN, menurut Herman Darnel Ibrahim, aksi penanaman pohon seperti yang dilakukan pada gunung Centayan yang merupakan bagian Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum ini, juga berkaitan dengan pengoperasian PLTA. Selain PLTA Cirata, PLN melalui anak perusahaannya mengoperasikan sejumlah PLTA.

Menurut Ketua Aksi Penanaman Serentak PLN Rachmadi, kegiatan penghijauan dilakukan oleh seluruh unit perusahaan, baik itu PT Indonesia Power, PT PJB, seluruh PLN Distribusi, PLN Wilayah, PT PLN P3B serta lebih dari 40 unit yang berada dalam lingkungan PT PLN. Selain di kawasan PLTA Cirata penanaman juga dilakukan di daerah lain.

'Kegiatan ini adalah bagian dari aksi penanaman 2 miliar pohon selama lima tahun sebagaimana target Millenium Development Goals,' ujar Rahmadi. Pencanangan aksi ini dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan melakukan penanaman pohon di Cikeas, Bogor pada waktu yang hampir bersamaan dengan aksi yang dilakukan PLN.

Penghijauan di gunung Centayan dilakukan berkoordinasi dengan pihak PT Perhutani, mengingat areal penanaman merupakan lahan BUMN bidang kehutanan itu. 'Kami mendapat masukan mengenai jenis-jenis tanaman yang dilakukan pada program penghijauan ini. Antara lain mangga, apel, alpukat, durian, karet dsbnya,' ujar Rachmadi.

Dipilihnya tanaman tahunan yang produktif dengan pertimbangan agar secara ekonomis bermanfaat bagi petani yang dilibatkan dalam program ini. Sekaligus menghindari tanaman tersebut di potong menjadi kayu bakar. 'Selain itu untuk menentukan tanaman yang dipilih dalam program ini kita juga mengikuti permintaan para petani,' ujar Rachmadi.

Pihak PLN pada program penghijauan ini selain menyediakan bibit tanaman juga memberikan pupuk, obat-obatan tanaman, peralatan bercocok tanam serta biaya penyiraman. Sedang untuk pemantauan dilakukan oleh PT Perhutani. Bagi petani yang kurang berhasil memelihara tanaman maka lahan yang dijadikan areal penanaman bisa dialihkan ke petani lain sebagai bentuk punishment.

Udin, warga setempat yang terlibat dalam program ini mengaku mendapat banyak manfaat. 'Kami merasakan manfaat program penghijauan ini. Kami pilih pohon karet karena selain menghijaukan lahan juga bisa diambil getahnya sebagai penghasilan tambahan bagi kami,' ujar Udin. Diungkapkan saat ini warga sekitar hutan juga sudah mampu membangun balai LMDH (Lembaga Masyarakat Daerah Hutan) swadaya.

Bagikan Ini!