Status G. Kelud Ditingkatkan Menjadi Siaga

Senin, 1 Oktober 2007 - Dibaca 5316 kali

Menurut Kepala Badan Geologi, Bambang Dwiyanto, dari hasil pengamatan petugas pos pengamatan gunung api G. Kelud, dari data selesih waktu tiba gelombang sekunder (S) dan gelombang primer (P), terjadi perubahan kecenderungan pusat gempa menuju permukaan, terekam pada tanggal 29 September 2007 terjadi gempa tremor vulkanik dengan amplituda 2,5 mm, dengan lama gempa 360-600 detik. secara visual menunjukkan teramati adanya bualan gas dengan kecenderungan yang semakin meluas serta teramati warna air danau kawah putih menyeluruh.

Sedangkan pengamatan kimia air dan logam didapat kenaikan konsentrasi kimia yang signifikan, terutama pada unsur-unsur Sulfat (SO4), Klorida (Cl), Bikarbonat (HCO3) dan Flourida (F), hal yang sama juga terjadi pada unsur logam seperti natrium (Na), Kalium (K), Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg). Indikasi ini menunjukkan adanya peningkatan gas-gas magmatik yang larut ke dalam kawah dan menyebabkan perubahan kimia air, petugas juga mencatat adanya perubahan suhu air danau kawah secara gradasi dimana temperatur air danau meningkat dari sebelumnya 34,5o C menjadi 36,1o C.

Sehubungan dengan kondisi ini, maka status G. Kelud ditingkatkan dari Waspada (level II) menjadi Siaga (Level III), Kepala Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat di sekitar G. Kelud untuk tetap tenang tidak terpancing isyu-isyu tentang peningkatan aktifitas G, tidak melakukan aktifitas dalam radius 5 km , masyarakat yang berada dikawasan rawan bencana I dan II untuk menutup semua sumber air agar terhindar dari pencemaran abu letusan dan Pemda setempat mempersiapkan proses pengungsian bagi masyarakat di sekitar kawasan rawan bencana II , serta selalu berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Kelud di kampung Margomulyo, desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.

Bagikan Ini!