Masyarakat Jangan Lakukan 'Panic Buying'

Kamis, 30 November 2006 - Dibaca 9632 kali

Ahmad Faisal menjelaskan, bila sebelumnya pasokan minyak tanah di wilayah Jabodetabek sebanyak 4922 kilo liter (KL) per hari, maka mulai Selasa (28/11) sudah dipasok sebesar 5450 KL per hari. Bahkan hari berikutnya dinaikkan lagi menjadi 6340 KL. "Selain itu, Pertamina juga akan membuka Depo pada hari Minggu, yang biasanya libur, agar para agen dapat mengambil pasokan minyak tanah" tambahnya.

Konsumsi BBM Nasional

Sementara itu, Kepala BPH MIgas Tubagus Haryono mengatakan, sampai dengan Oktober 2006, realisasi volume konsumsi BBM bersubsidi sejumlah 30,165 juta kiloliter, dari pagu APBN-P yang ditetapkan sebesar 37,9 juta KL, dengan rincian realisasi Premium sebesar 13,9 juta KL (81,88%), Minyak Tanah 8,3 juta KL dari pagu 9,9 juta KL (84,04%), dan Minyak Solar 8,8 juta KL dari pagu 11 juta KL (79,9%).

Kalau dilakukan perkiraan konsumsi BBM bersubsidi sampai akhir tahun 2006, maka konsumsi Premium diperkirakan akan mencapai 16,76 juta KL, minyak tanah 10,37 juta KL, dan minyak solar 10,632 juta KL. Kalau hal ini terealisasi memang akan terjadi shortage sebesar 1,4% untuk minyak tanah, tapi untuk untuk premium surplus 1,4% dan minyak solar surplus 3,3%. "Dengan kata lain, secara volume, secara keseluruhan ini masih mencukupi" tegas Tubagus Haryono.

Selain itu, bila mengacu pada pagu APBN-P, volume pasokan minyak tanah yang sebesar 9,9 juta KL memang belum mencukupi. "Tapi kalau dilihat dari jumlah rupiahnya, ini sesungguhnya masih mencukupi. Jadi yang diperlukan adalah fleksibiltas untuk memenuhinya" ujar Kepala BPH Migas.

Bagikan Ini!