Kementerian ESDM Dukung Upaya Reduksi Emisi Metana

Rabu, 15 Maret 2023 - Dibaca 395 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 132.Pers/04/SJI/2023

Tanggal: 15 Maret 2023

Kementerian ESDM Dukung Upaya Reduksi Emisi Metana

Sektor minyak dan gas bumi (migas) merupakan salah satu penghasil metana di dunia, metana merupakan salah satu pendorong pemanasan global dan dapat merusak lapisan ozon. Berdasarkan laporan International Energy Agency (IEA), pada tahun 2022 emisi metana di dunia mencapai 580 juta ton. Untuk itulah, mitigasi pengelolaan metana menjadi salah satu upaya untuk menekan laju perubahan iklim, dan reduksi emisi metana di sektor migas merupakan tanggung jawab semua pelaku usaha migas, termasuk pemerintah.

Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Mirza Mahendra Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan bahwa pemerintah melalui Kementerian ESDM sangat mendukung upaya untuk mereduksi emisi metana di Indonesia, yang bertujuan untuk menciptakan keberlangsungan dalam industri migas.

"Industri migas Indonesia saat ini, dihadapkan pada situasi yang menantang di mana di satu sisi harus mencapai target produksi yang cukup signifikan sekaligus menahan laju pengurangan produksi. Namun di sisi lain, industri migas harus menekan emisi menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060," jelasnya pada Workshop Oil and Gas Methane Patnership (OGMP 2.0) & Oil and Gas Climate Initiative (OGCI)," di Jakarta, Rabu (15/3).

Lebih lanjut, Mirza menambahkan bahwa dalam hal mereduksi metana di sektor migas ini, telah dilakukan oleh beberapa perusahaan migas dunia, dan diharapkan dengan workshop OGMP dan OGCI ini, pelaku usaha migas di Indonesia bisa mereplikasi untuk mengurangi metana sektor migas.

"Dari workshop ini, kita mempelajari banyak hal, seperti prinsip dan kerangka kerja manajemen pengelolaan metana, serta kita bisa mencontoh best practice dalam mitigasi metana tersebut," imbuhnya.

Selain itu, Mirza menyebut bahwa workshop OGMP dan OGCI bisa menjadi ajang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman sehingga bisa menjadi salah satu katalis untuk terciptanya kolaborasi para pelaku usaha migas di Indonesia dalam usaha dekarbonisasi sektor migas dengan menyamakan persepsi dan pemahaman yang sama untuk menghadapi tantangan global ke depan.

Sebagai informasi, Workshop ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Migas KESDM bekerjasama dengan Asosiasi Perusahaan Migas (ASPERMIGAS) dan dihadiri oleh Badan Usaha Hulu, Hilir dan Penunjang Migas. Adapun pembicara yang hadir merupakan perwakilan dari Ditjen Migas, SKK Migas dan ekspertis dari The Sniffers. Tujuannya, memberikan wawasan tentang pentingnya pengelolaan emisi metana khususnya pada subsektor migas. Semua stakeholder dengan perannya masing-masing dapat ikut serta dalam upaya pengelolaan metana, untuk mendukung penurunan emisi gas rumah kaca.
(AFB/DAN)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)

Bagikan Ini!