Gempa Bumi Di Utara Laut Jawa Tidak Berpengaruh Terhadap Aktifitas Gunung Api

Kamis, 9 Agustus 2007 - Dibaca 9393 kali

Demikian dijelaskan Kepala Badan Geologi, Bambang Dwiyanto, menyusul terjadinya gempa bumi tektonik Kamis, dini hari tadi di pantai utara Laut Jawa. Meskipun demikian, untuk mengantisipasi kemungkinan adanya peningkatan aktifitas gunung api berkaitan dengan gempa bumi, Badan Geologi telah menyiagakan Pengamat Gunung Api dalam radius 200 km dari sumber gempa yaitu G. Papandayan, G. Guntur, G. Galunggung, G. Ciremai, G. Tangkuban Perahu, G. Gede, G. Salak, G. Anak Krakatau (Lampung) dan G. Slamet (jawa Tengah).

Gempa ini sendiri terjadi karena bergeraknya lempeng Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia di bawah Pulau Jawa. Lempeng Australia bergerak ke utara dengan kecepatan sekitar 58 mm/tahun. Pergerakan ini menyebabkan terjadinya patahan naik di Palung Jawa.

Gempa dirasakan di wilayah Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Lampung dan Jawa Tengah. Menurut hasil perhitungan USGS Amerika Serikat, gempa bumi di Jawa Barat memiliki intensitas IV-V MMI, di Jawa Timur dan Bali sekitar III-IV MMI. Menurut data dari BMG, kedalaman gempa mencapai 286 km sedangkan menurut USGS, kedalaman gempa adalah 289,2 km. Gempa ini tidak menimbulkan tsunami karena meskipun terjadi di laut namun pusat gempa sangat dalam sehingga kecil kemungkinan menyebabkan dislokasi dasar laut.

Bagikan Ini!