Distribusi Gempabumi Bengkulu Susulan Berarah ke Barat Laut

Selasa, 18 September 2007 - Dibaca 5656 kali

Menurut penjelasan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, gempabumi susulan itu memperlihatkan magnituta/energi yang cenderung menurun. Ini sebagai cerminan zona patahan yang sedang bergerak menuju fasa keseimbangan.

Gempabumi susulan tersebut terdistribusi pada daerah jarang gempa (seismic gap) antara daerah rapat gempa Mentawai dan Enggano dengan jarak 325 km. Sedang analisi vocal mechanism gempabumi utama (sumber : USGS) disebabkan oleh sesar naik dengan kedudukan N327oE, DIP 12, SLIP 114.

Meski magnitudanya besar, gempabumi utama tersebut diperkirakan tidak terjadi deformasi laut yang bisa menimbulkan tsunami. Namun demikian gempabumi susulan yang terjadi tetap harus diwaspadai. Untuk itu masyarakat diminta mengikuti arahan dan informasi dari petugas Satkorlak PB dan Satlak PB.

Sebagaimana hasil Sidang Kabinet di base ops Lanud Halim Perdanakusumah yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa hari lalu bahwa semua sistem penanganan bencana berjalan dengan baik sesuai fungsinya masing-masing. Namun masyarakat tetap diminta waspada.

Mengingat beberapa kawasan Indonesia dilingkupi zona subduksi serta terdapat sesar aktif tergolong rawan bencana. Baik Sumatera, Jawa, Bali, Nusatenggara, Maluku, Sulawesi dan Papua. Kawasan Bengkulu memiliki catatan sejarah gempabumi besar antara lain tahun 1833, 1914 dan 2000 selain tahun 2007.

Bagikan Ini!