Yang Melanggar Hukum dan Lakukan Penyimpangan, akan Dibawa Ke Ranah Hukum

Monday, 18 May 2015 - Dibaca 1533 kali

JAKARTA - Pertamina akan melakukan audit investigasi terhadap Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) sebelum dibubarkan. Menurut Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said audit investigasi diperlukan agar semua keputusan didasarkan pada kenyataan bukan prasangka. Audit tehadap Petral diharapkan selesai dalam satu tahun.

"Lakukan investigasi, lakukan audit, karena apapun kesimpulannya berdasarkan oleh fakta, nanti kalau ada yang melanggar hukum, ada yang melakukan penyimpangan ya dibawa ke ranah hukum," ujar Sudirman dalam dialog energi yang diselenggarakan di Jakarta, Minggu (17/5).

Sebelum Petral dibubarkan lanjut Sudirman, harus didahului dengan audit investigasi dan setelah semuanya jelas baru proses likuidasi dapat dilakukan. "Ibu Rini sebagai pemegang saham Pertamina memberi waktu satu tahun paling lambat April 2016 sudah harus selesai," lanjut Sudirman.

Ditambahkan Sudirman, proses biasanya audit akan dimulai dari hal-hal yang umum, laporan-laporan, data-data, email kemudian dokumen-dokumen pendukung audit biasa, tetapi nanti jika diperdalam harus melewati proses forensik. " Saat ini Pertamina sudah mengamankan data dan saya kira adjustmenya auditor untuk mau menggali berapa lama, serahkan kepada mereka karena mereka lebih ahli," tambahnya lagi.

Vice Presiden Comunication PT Pertamina (Persero), Wianda Pusponegoro menyatakan, Pertamina telah menyiapkan Tim Auditor, tim tersebut akan bekerja dibawah Project Management Office Pertamina. "Auidtor sudah kami siapkan, nanti akan dipimpin Pertamina Corporate Strategic Growth yang didalamnya antara lain ada satuan pemeriksa intenrnal dan Sekretaris Perusahaan, saya targetkan pekan ini sudah dimulai," ujar Wianda.

Sementara itu Mantan Kepala Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Faisal Basri menambahkan, "kemarin saya sudah bicara dengan penegak hukum, insya Allah-lah, penegak hukumnya juga kelihatannya serius, akan ada tindakan lanjutan, jadi mereka sudah baca rekomendasi, mereka ingin tahu lebih dalam jaringannya siapa?, mudah-mudahanlah penegak hukumnya bisa cepat bertindak," ujar Faisal. (SF)

Share This!