Wamen ESDM : Dukungan Teknologi Informasi Percepat Hasil Migas

Monday, 25 March 2013 - Dibaca 1794 kali

BANDUNG - SKK Migas dan KKKS merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan untuk melaksanakan kegiatan eksplorasi dan produksi. Penerapan teknologi informasi yang tepat guna dapat menjadi harapan yang bisa membantu menjawab tantangan penyediaan data menjadi lebih cepat, akurat, transparan dan terintegrasi untuk membantu pengambilan keputusan baik dalam kegiatan eksplorasi maupun produksi. Otomatisasi proses administrasi menggunakan dukungan teknologi informasi dapat membantu pengajuan perencanaan dan pelaporan keuangan lebih cepat dan efektif sehingga dicapai prosess kegiatan yang effisien yang langsung maupun tidak langsung dapat mengurangi pembebanan biaya cost recovery pada Negara.

"Sangat susah mengintegrasikan data-data produksi. Kita bicara ribuan sumur, jadi bisa setiap KKKS memantau sumur-sumurnya, dan bisa connected to pemerintah. Dengan sistem it yang bagus kita akan dapat mengetahui hal hal tersebut dengan cepat", ujar Wakil Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Susilo Siswoutomo saat membuka Rapat Kerja Teknologi Informasi SKKMigas - KKKS, Bandung , 25/3/2013).

Oleh sebab itu lanjut Wamen, saya punya cita-cita bahwa semua data-data migas yg sudah cost recovery adalah harus mudah diakses dan terkoneksi dengan negara. "Kementerian esdm seperti Badan litbang yg punya lemigas, pusdatin dapat dilibatkan dalam pengelolaannya," tutur Wamen.

Ditambahkan Wamen, di Kementerian ESDM sudah ada help desk, untuk membantu SKK Migas dan KKKS dalam operasionalnya. Misalkan membantu masalah-masalah perijinan dan jika diperlukan, saya akan turun dan menteri pun bisa diminta bantuanya jika diperlukan koordinasi antar menteri.

"Anda-anda adalah pakar IT, jadi carilah find system yang mudah untuk bikin decision. Simple dan executable. Ini challenge bapak-bapak dan dalam berkolaborasi. Kolaborasi SKK Migas dan KKKS atau antar KKKS itu sendiri. Share yg problem, find way to monitoring dan lain-lain. Ada bagian yg bisa di share ada yang tidak. Namun kalau pemerintah minta, harus dikasih karena untuk membantu KKKS," Imbuh Susilo.

"Data is below to goverment of indonesia. So we expect you to tranfer data, tp kami janji tidak akan share. Saya berharrap dari pakar kumpulan IT ini dapat menghasilkan system yang terbaik. Saya mengharapkan ada system yang baik, dan mohon dikawal dengan baik oleh SKK Migas," harap Wamen. (HS/ LA /SF)

Share This!