Tower Emergency Padang Berhasil Beroperasi, Sistem Listrik Sumatera Barat Kembali Aman

Wednesday, 13 January 2016 - Dibaca 3268 kali

PADANG - PT PLN (Persero) berhasil mengoperasikan tower emergency pengangganti tower Transmisi 150 kV Padang yang roboh pada 9 Januari 2016 lalu. Pengoperasian tower emergency ini telah melalui uji coba layak tegangan ke sistem termasuk proses pengencangan.
Operasi tower emergency dilakukan pada 11 Januari 2016 tepat pukul 21.40 WIB. Dengan beroperasinya tower emergency ini, artinya tegangan penghantar 150 kV Padang sudah masuk ke sistem interkoneksi Sumatera Bagian Tengah.

Menurut Murdifi, beroperasinya tower emergency pada pukul 23.21 WIB penyulang 20 kV sudah normal dan kondisi kelistrikan pulih kembali ini merupakan hasil kerja keras seluruh petugas serta kerja sama seluruh unit PLN yang terkait pekerjaan ini, ujar Manajer SDM Wilayah Sumbar, Lala Arief Fadila dalam keterangan persnya kemarin sore, Selasa (12/1).

Kami memohon maaf untuk segala ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan selama proses pemulihan dilakukan. Selanjutnya, terima kasih atas segala doa dan dukungan yang kami terima karena itu semua menjadi tambahan semangat bagi kami dalam bekerja.

Diinformasikan sebelumnya tower transmisi No 47 Indrarung, Padang, Sumatera Barat pada tanggal 9 Januari 2016 pukul 10.52 wib.

roboh akibat hantaman truk pengangkut bongkaran material. Robohnya tower transmisi 47 Indrarung mengakibatkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Teluk Sirih mengalami gangguan operasional sehingga pasokan listrik ke GI Bungkus dan GI Kambang terputus.
PLN melakukan upaya untuk mengatasi gangguan pasokan listrik tersebut dengan menyalakan mesin pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) Lakuak kapasitas 6,6 MW dan melakukan evakuasi beban GI Bungus ke GI Plimo sebesar 10 MW.

Sedikitnya 120 pekerja PLN dari UPT P3BD, UIP II dan III serta PLN Area Padang dan juga PLTU Teluk Sirih diturunkan untuk bekerja extra keras demi mempercepat proses penyelesaian tower emergency. (SF)

Share This!