Tidak Ada Kelangkaan BBM, BBM Tetap Tersedia

Wednesday, 27 August 2014 - Dibaca 1612 kali

JAKARTA - Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik menegaskan, tidak ada kelangkaan BBM karena prinsipnya BBM tetap tersedia yang tidak tersedia adalah BBM yang bersubsidi. Istilah kelangkaan artinya adalah tidak ada BBM sama sekali baik yang bersubsidi ataupun yang non subsidi.

" Kuota BBM itu dibatasi hanya 46 juta kiloliter, padahal kita memperkirakan tahun 2014 ini akan penuh 48 juta kiloliter, tapi karena kita harus menghemat menurunkan subsidi maka DPR dengan kami sepakat kita bikin 46, kita fight untuk 46 juta kiloliter itu", ujar Menteri ESDM usai Rapat Paripurna DPR RI kemarin, Selasa (26/08/2014).

"Kami itung ternyata kalau dengan 46 itu sisanya hanya cukup sampai pertengahan Desember atau awal Desember, nah karena itu maka dari itungannya BPH Migas iya bikin aturan dihemat-hemat disuatu tempat untuk mengatasi kekurangan 2 juta kiloliter tersebut, nah inilah yang sedang terjadi,", lanjut Menteri.

Menurut Menteri, "teori itu, praktek itu sepertinya sudah benar, tetapikan Indonesia ini begitu ada berita, terus rakyat takut langka, makanya jangan katakan BBM itu langka, karena langka itu artinya BBM tidak ada, yang ada adalah BBM Bersubsidi, premium dan soalr bersubsidi itulah yang sedang kita ketatkan, tetapi BBM yang non subsidi, pertamax dan solar yang non bersubsidi itu ada, kalau langka kan dua-duanya ga ada, itulah yang terjadi, jadi jangan bicara langka karena kalau langka artinya tak ada".

Menteri menambahkan, "saya sudah minta kepada Pertamina pokoknya gelontorkan semua yang non subsidi perbanyak, yang subsidi dihitung yang bener sehingga kuotanya cukup, inikan kita niat baik agar kuotanya cukup".

Menteri berpesan kepada masyarakat yang memiliki kendaraan roda empat untuk menggunakan BBM Non Subsidi. "Temen-temen yang punya mobil, kategorinya sudah mampu jadi belilah pertamax jangan rebutan beli yang subsidi, kasih motorlah, apalagi yang mobilnya kategori bagus, mbok ya malulah sedikit, belilah yang non subsidi, barangnya ada, solarnya ada dan pertamaxnya ada," pungkas Menteri. (SF)

Share This!