Tanpa Upaya Apa-Apa, Tahun 2020, Impor BBM Capai 2,2 Juta Barel

Friday, 30 May 2014 - Dibaca 1623 kali

JOGYAKARTA - Pemerintah memperkirakan, jika tidak melakukan langkah apapun, pada tahun 2020 mendatang impor BBM akan mencapai 2,2 juta barel per hari. Kebutuhan BBM kita saat ini sekitar 1,4 juta barel dengan pemenuhan dari impor sekitar 350.000 barel per hari.

" Tahun ini, kebutuhan BBM kita kira-kira akan mencapai 1,5 juta barel per hari, tahun depan pasti tumbuh 8 persen, maka akan bertambah 120 barel per hari, tahun 2016, nambah lagi, akan terus bertambah tahun demi tahun, jadi bisa dihitung tahun 2020, kalau kita tidak melakukan sesuatu kebutuhan BBM kita bisa mencapai 2,2 juta barel per hari," ujar Wakil Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Susilo Siswoutomo usai memberikan kuliah umum di Universitas UPN Veteran Yogyakarta, Jumat (30/05/2014).

Produksi minyak nasional terus turun seiring makin tuanya sumur-sumur yang ada. Produksi minyak nasional saat ini sekitar 820.000 barel per hari, jika tidak ada penemuan-penemuan cadangan minyak baru, tahun 2020 produksi minyak nasional hanya mencapai 600.000 barel per hari. Dari 800.000 produksi nasional yang bisa diolah di kilang pertamina, 650.000 barel per hari. " Tiap hari, Pertamina itu harus impor crude 350.000 barel minyak per hari setara dengan USD 37 juta per hari. Itu jika kebutuhan kita 1.000.000 per hari," ujar Wamen.

Pemerintah berupaya untuk mendapatkan cadangan minyak baru dengan memberikan kemudahan - kemudahan dan insentif kepada perusahaan yang ingin melakukan kegiatan eksplorasi. Untuk mengurangi ketergantungan impor BBM, pemerintah akan membangun kilang di Bontang dengan skema KPS (kerjasama pemerintah dengan swasta). (SF)

Share This!