Status Gunung Anak Krakatau Diturunkan

Menurut hasil pengamatan visual, asap letusan rata-rata mencapai 200-300 meter. Pada 21 April hingga 21 Juni terdengar dentuman hingga 35 kali, namun cenderung menurun setelah tanggal 22 Juni. Berdasarkan aktivita kegempaan, antara 2 April hingga 25 Mei, rata-rata terjadi gempa letusan sebanyak 279 kali, hembusan 415 kali, dan gempa tremor 88 kali. Jumlah tersebut menurun drastis dengan aktivitas pada tanggal 2 Juli, yang mencatat terjadinya 1 kali gempa letusan, 9 gempa hembusan, dan 1 gempa tremor.

Zona ancaman letusan Gunung Anak Krakatau terkonsentrasi di sekitar puncak dan lereng Selatan dan Barat Daya berupa lontaran batu pijar, longsoran material lepas, dan hembusan asap beracun. Masyarakat diminta untuk tidak mendekati pulau Gunung Anak Krakatau dalam radius 1 km dari kawah, dan tetap tenang serta selalu mengikuti arahan pihak yang berwajib.

Share This!