Sektor ESDM Menyumbang Rp 228 T dalam APBN 2007
Angka ini setara dengan 34 % penerimaan APBN 2007. Jadi sektor kita masih memiliki peran yang strategis dan penting bagi penerimaan APBN 2007,'' ujar Sekjen ESDM Waryono Karno saat membuka acara Koordinasi Pelaksanaan Anggaran para Pejabat Pembuat Komitment Dinas Propinsi Pengelola Sektor ESDM dan PT PLN (Persero) di Jakarta, Selasa (19/9).
Pada acara yang diikuti oleh 140 peserta yang berasal dari perwakilan propinsi seluruh Indonesia serta PT PLN (Persero) itu juga diisi dengan acara tatap muka dengan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro yang didampingi oleh Sekjen ESDM Waryono Karno, Dirjen Migas Luluk Sumiarso, Dirjen LPE J Purwono, Dirjen Mineral, Batubara dan Panasbumi Simon F Sembiring serta Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Pengawasan Djoko Darmono.
Sementara Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan meski memiliki kontribusi yang cukup besar bagi penerimaan negara, alokasi anggaran untuk sektor ESDM tidak termasuk lima besar. ''Untuk tahun 2006 nilainya sebesar Rp 5,3 triliun. Sedang untuk tahun 2007 sebesar Rp 5,8 Triliun,'' ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.
Meski tidak besar, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro mengajak para peserta Rapat Koordinasi untuk memanfaatkan anggaran tersebut dengan baik. ''Intinya saya pesankan ada lima taat azas, yaitu tepat waktu, kualitas, tepat aturan, auditable dan accountable. Jika ini bisa anda lakukan maka mudah-mudahan semuanya akan bisa berjalan dengan baik,'' ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.
Diungkapkan pula dari alokasi anggaran untuk sektor ESDM, sebagian besar memang dialokasikan untuk pembangunan sarana ketenagalistrikan. Terutama untuk proyek listrik perdesaan yang menyebar di seluruh pelosok tanah air. Oleh sebab itu dalam sesi tanya jawab banyak disinggung pelaksanaan program-program ketenagalistrikan. Selain itu alokasi anggaran sektor ESDM juga untuk bidang-bidang lain selain ketenagalistrikan.
Share This!