Ratna Mirah Tasrif : Di Tengah Pandemi Anggota Dekranas Harus Bisa

Monday, 5 October 2020 - Dibaca 1553 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 292.Pers/04/SJI/2020

Tanggal: 5 Oktober 2020

Ratna Mirah Tasrif : Di Tengah Pandemi Anggota Dekranas Harus Bisa Adaptif

Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), baik di tingkat pusat maupun daerah diharapkan untuk terus bisa berdaptasi dengan keadaaan yang ada dan mendorong pemasaran produk kerajinan dengan platform daring, manfaatkan teknologi digital, membuka peluang untuk memperluas pemasaran produk kerajinan nasional dan membantu Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Hal ini disampaikan Ratna Mirah Tasrif, saat membuka Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias untuk Masyarakat yang merupakan sinergi Dekranas dan kementerian ESDM

"Pada Musyarwarah Nasional Dekranas bulan Agustus 2020 lalu yang dibuka langsung oleh Ketua Umum Dekranas, Ny. Wuri Ma'ruf Amin, dalam sambutannya berpesan bahwa di masa pandemi ini, dekranas harus terus mendorong pemasaran produk kerajinan dengan platform online, manfaatkan teknologi digital, buka peluang untuk memperluas pemasaran produk kita dan bantu UKM dalam beradaptasi di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) saat ini," ujar Ratna, Senin (5/10).

Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian, pada tahun 2018, nilai ekspor perhiasan mencapai US$ 2,05 miliar. Sementara itu, pada Januari-Agustus 2019 telah menembus hingga US$1,47 miliar, naik dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar US$1,3 miliar. Adapun negara tujuan ekspor produk perhiasan Nasional masih didominasi oleh Singapura, Swiss, Hongkong, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, dan Italia yang mencapai 97% dari total ekspor.

Pada tahun 2019, industri perhiasan Indonesia memiliki peluang pasar yang besar, hal tersebut didukung dengan beragam macam aneka kekayaan khasanah budaya dan limpahan kekayaan alam Indonesia yang dapat diolah sesuai dengan nilai budaya dalam bentuk barang kerajinan. Tentu saja diperlukan juga dukungan sumber daya dan kreativitas para Pengrajinnya yang mampu menghasilkan berbagai produk perhiasan sesuai trend dan selera pasar. Sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu sarana pencarian pendapatan.

"Kualitas desain dan kemasan produk juga agar disesuaikan dengan selera pasar, sehingga produk kerajinan dapat bersaing di pasar global" ungkap Ratna.

Sebagai informasi, kali ini Dekranas bersinergi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan inisiatif dalam peningkatan kompetensi para pengrajin batu mulia dan batu hias melalui Pendidikan dan Pelatihan Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias.

Diklat Pengusahaan Batu Mulia dan Batu Hias ini bertujuan memberikan pemahaman, pengetahuan dan kompetensi bagi para peserta dalam mengeksplorasi daerah-daerah potensial penghasil bahan baku batu mulia dan batu hias, menambang secara benar, aman dan ramah lingkungan, mengolah bahan baku dalam rangka memberikan nilai tambah, serta pengelolaan usaha batu mulia dan batu hias sehingga bisnisnya dapat berkembang. (SF)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)

Share This!