PT PLN Atasi Daerah Krisis dengan Pembangkit Diesel

Thursday, 28 June 2007 - Dibaca 7195 kali

"Ini adalah upaya cepat dan konkrit mengatasi krisis listrik yang terjadi di beberapa daerah," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro, Kamis (28/6) di kantor pusat PT PLN. Pengadaan pembangkit diesel ini segera dilakukan secepatnya sehingga pemadaman yang terjadi di daerah krisis bisa dihindari.

Langkah konkrit itu merupakan hasil pertemuan antara Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dengan jajaran pimpinan PT PLN. Selain direksi, hadir seluruh General Manager dilingkungan BUMN itu. Mendampingi Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro adalah Sekjen ESDM Waryono Karno dan Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Listrik J Purwono.

Pemilihan pengoperasian pembangkit diesel ini juga disepakati tidak menggunakan High Speed Diesel (HSD) tapi Marine Fuel Oil (MFO). Sebab, selain harga MFO lebih murah juga tidak mengandung subsidi. Sehingga pengoperasian pembangkit diesel ini diharapkan tidak akan menambah kebutuhan dana subsidi BBM.

Menurut Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, pada pertemuan itu juga disepakati upaya mengatasi kekurangan energi listrik di daerah krisis juga dilakukan dengan menggalakan DSM (Demand Side Management). "Untuk itu sosialisasi kepada masyarakat dan Pemda-Pemda untuk melakukan penghematan juga terus dilakukan," ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.

Menurut Direktur Utama PT PLN Eddy Widiono, saat ini beberapa daerah memang mengalami krisis listrik. Pemilihan pembangkit diesel karena dinilai yang paling mudah dan cepat serta bisa dipasang di daerah krisis dengan mudah. Sedangkan Direktur Distribusi dan Transmisi PT PLN, Herman Darnel Ibrahim saat ini tercatat ada 86 daerah yang mengalami krisis listrik dengan total kekurangan pasokan sekitar 330 MW.(*)

Share This!