Presiden RI Meresmikan 8 Proyek Infrastruktur Ketenagalistrikan Berbasis Energi Terbarukan Di Wilayah Timur
Tuesday, 5 April 2016 - Dibaca 1283 kali
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PRESIDEN RI MERESMIKAN 8 PROYEK INFRASTRUKTUR KETENAGALISTRIKAN | ||||||
Hari ini, Selasa (5/4), di Kabupaten Pulau Morotai (Provinsi Maluku Utara), Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, meresmikan delapan proyek infrastruktur berbasis energi terbarukan di wilayah Indonesia timur. Proyek-proyek tersebut bagian dari Program Indonesia Terang (PIT) sebagai wujud komitmen pemerintah dalam merealisasikan Program 35.000 Megawatt yang 25% di antaranya bersumber dari energi baru dan terbarukan (EBT). Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba menyampaikan kepada Presiden bahwa PIT sudah mulai dapat dirasakan manfaatnya di Maluku Utara. Dirinya juga mengharapkan di tahun 2019 Indonesia akan semakin terang. Dalam laporannya, Menteri Sudirman menjelaskan kapasitas total proyek pembangkit listrik yang akan diresmikan kecil, namun sangat berarti bagi masyarakat di wilayah timur Indonesia. "Memang kapasitas kecil, 1,29 MW, namun maknanya jauh lebih besar dibandingkan kapasitas 1.000 MW di Jawa", ujar Sudirman. Sudirman menyatakan, "Dengan diresmikannya delapan proyek infrastruktur ketenalistrikan berbasis energi terbarukan ini oleh Bapak Presiden hari ini, menjadi hari yang bersejarah bagi wilayah Indonesia Timur dan, tentunya, bagi Kementerian ESDM. Ini salah satu pewujudan dari Nawacita Bapak Presiden. Tujuannya adalah untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah pinggiran dan pulau terdepan serta desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia". Dibangun di empat provinsi wilayah Indonesia Timur --Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara dengan total kapasitas 1.295 kilowatt (kW), delapan proyek yang telah selesai dibangun dan diresmikan ini akan mengaliri 216 unit rumah dan fasilitas umum. Selain itu, keluarannya, terkoneksi langsung ke jaringan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang telah ada (existing). Menurut Menteri Sudirman, investasi seluruhnya mencapai Rp 61 miliar dengan proyeksi total kontribusi terhadap pengurangan emisi CO2 tidak kurang dari 2 juta ton per tahun. "Keseluruhan infrastruktur tersebut memiliki kapasitas total 1.295 kW dan diproyeksikan mampu melistriki sekurang-kurangnya 8.500 unit rumah di 8 desa yang tersebar di 4 provinsi kawasan Indonesia Timur, jelas Menteri Sudirman. Total pembangkit yang diresmikan pada kesempatan ini, imbuh Menteri Sudirman, akan berdampak pada penghematan biaya penggunaan bahan bakar solar sekitar Rp2,9 miliar per tahun. Sebesar Rp2,6 miliar di antaranya berasal dari PLTS hibrid yang tersambung langsung dengan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel. Presiden RI, dalam arahannya menyampaikan bahwa dirinya senang di Morotai dan Wilayah Timur Indonesia lainnya dibangun PLTS. Namun Presiden juga mengingatkan pentingnya pemeliharaan dan perawatan PLTS tersebut. "Saya senang di sini dibangun PLTS. Meskipun kecil tapi bermanfaat. Saya ingatkan pemeliharaan itu penting. Kita pintar bangun tetapi tidak bisa merawat. Saya dengar di sini ada yang mangkrak. Jangan hanya bangun, bangun, tetapi merawatnya tidak bisa. Yang mangkrak harus segera dibenahi dan diperbaiki", tutup Presiden. Berikut adalah profil proyek infrastruktur ketenagalistrikan berbasis energi terbarukan yang diresmikan (lihat Tabel terlampir). | ||||||
Kepala Pusat Komunikasi Publik, Sujatmiko | ||||||
Lampiran Profil Proyek Infrastruktur Ketenagalistrikan Berbasis Energi Terbarukan Yang Diresmikan adalah sebagai berikut: | ||||||
No | Lokasi | Proyek | Kapasitas (kW) | Investasi (Rp) | PEngurangan Emisi CO2 (per tahun) | Keterangan |
1 | Papua Barat Desa Temel, Kec. Ayamaru, Kab. Maybrat. | PLTMH | 280 | 13.178.495.000 | 2.155.507 | Dapat mengaliri 124 unit rumah dan fasilitas umum |
2 | Papua Barat Kampung Harapan Jaya, Kec. Misool, Kab. Raja Ampat. | PLTS | 15 | 2.231.654.700 | 19.245 | Dapat mengaliri 92 unit rumah dan fasilitas umum |
3 | Papua Desa Waropko, Kab. Boven Digoel | PLTS Hibrid | 100 | 15.307.076.400 | 128.304 | Terkoneksi dengan jarinangan PLN existing |
4 | Papua Desa Sota, Kec. Sota, Kab. Kab. Merauke | PLTS Hibrid | 100 | |||
5 | Maluku Desa Binaan Badan Nasional Pengelola Perbatasan di Adaut, Pulau Selaru, Kab. Maluku Tenggara Barat | PLTS Hibrid I | 100 | 20.100.705.900 | 128.304 | Terkoneksi dengan jarinangan PLN existing |
6 | Maluku Desa Tutukembong, Pulau Yamdena/Saumlaki, Kab. Maluku Tenggara Barat | PLTS Hibrid II | 250 | 320.706 | ||
7 | Maluku Desa Bomaki, Pulau Tanimbar Selatan, Kab. Maluku Tenggara Barat | PLTS Hibrid III | 100 | 128.304 | ||
8 | Maluku Utara Desa Wawama, Kec. Morotai Selatan, Kepulauan Morotai | PLTS Hibrid | 350 | 10.032.688.200 | 449.064 | Terkoneksi dengan jaringan PLN existing |
Share This!