Presiden Minta Revolusi Mental Sebagai Landasan Pembangunan

Friday, 17 April 2015 - Dibaca 950 kali

JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam sidang kabinet paripurna meminta kepada seluruh Menteri dan pimpinan lembaga agar dalam melaksanakan pembangunan harus berlandaskan revolusi mental. Selain itu, Presiden juga meminta pembangunan lebih diprioritaskan didaerah-daerah pinggiran atau remote dan berorientasi pada masyarakat kecil.

Pada tanggal 13 April 2015 yang lalu, dalam sidang kabinet paripurna, Presiden memberikan delapan arahan umum bagaimana mengelola pembangunan umum kedepan. Arahan pertama, perlunya membangun rasa aman bagi seluruh warga bangsa yang kedua, terus meningkatkan tata kelola atau goverment practice atau praktek-praktek kepemerintahan yang baik. Ketiga, bagaiamana membangun masyarakat di pinggiran (dipulau-pulau terpencil, pedesaan atau di tempat-tempagt yang jauh dari pusat kekeuasaan.

Selanjutnya yang ke empat, Menteri/pimpinan lembaga diminta melanjutkan reformasi kelembagaan yang sifatnya sistemik bukan melekat pada individu. Kelima, kita penegakan hukum dan pemberantasan korupsi yang sejalan dengan praktek clean government. yang keenam, bahwa seluruh pembangunan ini akhirnya adalah bertumpu ditujukan kepada pembangunan manusia. diseluruh agenda pembangunan itu harus berujung bermuara kepada pembangunan manusia.

Dan dua point terakhir arahan Presiden lainya yaitu, tetap mempergunakan RPJMN sebagai pedoman untuk memperhatikan sektor-sektor strategis. dan yang terakhir, menjadikan semangat revolusi karakter atau revolusi mental sebagai pedoman dalam menjalankan pembangunan kita kedepan. (SF)

Share This!