Presiden Minta PNS Tinggalkan Gaya Priyayi dan Jadi Pengabdi

Monday, 1 December 2014 - Dibaca 1065 kali

JAKARTA - Selaku Pembina Upacara HUT KORPRI yang ke 43, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam amanahnya berharap agar seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dapat menjadi untuk guru, tauladan bagi perubahan dan dapat menjalankan birokrasi yang bersih, birokrasi yang kompeten, birokrasi yang mampu melayani masyarakat dengan lebih cepat lagi. Senin (12/01/2014).

"Seluruh anggota KORPRI, atas nama Pemerintah, atas nama negara dan atas nama rakyat Indoensia, saya ucapkan selamat memperingati hari jadi KORPRI yang ke 43 disertai ucapan terima kasih atas pengabdian saudara-saudara semuanya kepada masyarakat bangsa dan negara," ucap Presiden Mengawali sambutannya.

KORPRI yang berdiri sejak tanggal 29 November 1971, telah menunjukkan peran dan tanggung jawabnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, bangsa dan negara dan sebagai organisasi yang mewadahi para pegawai negeri sipil, KORPRI telah melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan melayani keperluan masyarakat dalam berbagai bidang."Sebagai organisasi yang integral dari pemerintahan, Presiden meminta agar semua fungsi-fungsi yang tercantum dalam Undang-undang Aparatur Negara dapat diwujudkan secara bertahap dengan tetap berpedoman pada amanat Panca Prasetya KORPRI," ujar Presiden.

"Saya berpesan kepada jajaran KORPRI untuk bisa menjadi guru, untuk bisa menjadi tauladan bagi perubahan yang diharapkan seluruh masyarakat. Saya juga berpesan kepada jajaran KORPRI untuk memahami dan melaksanakan penataan birokrasi untuk menjadikan birokrasi yang bersih, birokrasi yang kompeten, birokrasi yang mampu melayani masyarakat dengan lebih cepat lagi," tambah Presiden.

"Jadilah aparat yang melayani dan mengabdi dengan sepenuh hati untuk kejayaan dan kesejahteraan bangsa Indonesia, Jaga kode etik profesi, pedomani sumpah jabatan, pegang teguh komitmen Panca Prasetya KORPRI, buktikan kepada masyarakat bahwa integritas dan kinerja aparatur negara makin berkualitas dan dapat dibanggakan, perkuat koordinasi, perkuat integrasi, perkuat sinergi dalam rangka mempercepat pencapaian target pembangunan, tinggalkan ego sektoral, tinggalkan ego kedaerahan," imbuh Presiden lagi. (SF)

Share This!