Presiden Minta Kesimpulan Mahakam dan Freeport Dipercepat

Monday, 16 March 2015 - Dibaca 1027 kali

JAKARTA - Pengambilan keputusan yang ditunggu-tungguu masyarakat dengan cepat oleh pemerintah merupakan bagaian dari reformasi struktural, termasuk keputusan mengenai perpanjangan Blok Migas Mahakam dan perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia di Papua. Pengambilan keputusan dengan cepat dilakukan agar tidak timbul di masyarakat opini yang yang tidak jelas yang cenderung tidak baik untuk iklim investasi.

" Terhadap berbagai keputusan yang selama ini ditunggu oleh masyarakat termasuk kelanjutan Freeport, kelanjutan PSC Mahakam dan beberapa kontrak-kontrak lain, tadi Presiden memberi arahan dipercepat dengan melakukan kajian yang lebih detail yang sedang kita kerjakan", ujar Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Senin ((16/3).

Jadi arahannya lanjut Menteri, hal-hal yang akan berpengaruh besar pada investasi harus dilakukan. "Saya kira keputusan mengenai Freeport akan berpengaruh kepada investasi senilai USD 17 miliar lebih. Keputusan mengenai Mahakam akan berpengaruh kepada investasi senilai USD 25 miliar", lanjut Menteri.

Presiden memberikan dorongan untuk pengambilan keputusan mengenai dua hal tersebut dan meminta agar hasil kajian komprehensif untuk sebuah kesimpulan dapat diberikan dalam waktu satu bulan kedepan. " Saya diberi waktu satu bulan sejak hari ini dua item itu harus selesai, dan itu bagian dari keputusan fundamental dari Pemerintah Indonesia", lanjut Menteri.
Pengambilan keputusan harus segera dilakukan pemerintah dengan koordinasi antara Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian BUMN, Perekonomian dan Kementerian Kehutanan untuk bersama-sama mendorong keputusan itu. (SF)

Share This!