PLN Jalin Kemitraan dengan Perusahaan Listrik Perancis

Thursday, 12 February 2015 - Dibaca 2360 kali

JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menandatangani perjanjian program kemitraan dengan perusahaan listrik dari Perancis Electricite de France (EDF) dan Agence Francaise de Developpement (AFD). Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Perencanan dan Pembinaan Afiliasi PLN, Murtaqi Syamsuddin, perwakilan EDF, Mr. Gerard Szabason dan Country Director AFD Mr. Ghislain de Valon selaku pihak pengelola pembiayaan, di kantor Kementerian Maritim, Jakarta, pada Rabu 11 Februari 2015. Penandatanganan disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Indroyono Soesilo dan Duta Besar Perancis untuk Indonesia, Corinne Breuze.

Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN (Persero), Bambang Dwiyanto menjelaskan, kemitraan antara PLN dan EDF ini untuk berbagi keahlian yang bertujuan untuk pembangunan sektor kelistrikan yang tangguh dan menghasilkan emisi karbon yang rendah di Indonesia. "Program kemitraan dibiayai melalui dana hibah sebesar EUR 500.000, yang merupakan bagian dari pendanaan Perancis untuk keahlian teknis dan pertukaran pengalaman (French Fund for Technical Expertise and Exchange of Experience/FEXTE) yang dikelola oleh AFD dan Departemen Ekonomi Kedutaan Besar Perancis", ujar Bambang.

Bambang menjelaskan, pembiayaan ini sesuai dengan mandat AFD di Indonesia, yakni untuk mempromosikan "green and inclusice growth", pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan ramah lingkungan. PLN merupakan operator utama dalam pelaksanaan kebijakan iklim dan energi dari Pemerintah Indonesia. Dalam hal ini, PLN dan AFD selama beberapa tahun telah menjalin hubungan yang baik dan AFD melalui pinjamannya membiayai beberapa proyek untuk pengembangan kegiatan PLN, terutama di bidang energi terbarukan. Pembiayaan kemitraan tersebut akan memperkuat hubungan kedua pihak dan menciptakan peluang kerjasama yang baru.

Melalui kemitraan tersebut lanjut Bambang, kedua perusahaan listrik itu dapat bertukar pengalaman dan best practice tentang sistem perencanaan dan operasi, pemasaran dan regulasi manajemen risiko. PLN dan EDF telah melakukan pra-identifikasi sembilan sub area yang masing-masing sub area akan dilakukan diagnosis, rekomendasi, dan seminar diskusi tersebut adalah:

  1. Sistem operasi dan perencanaan (sistem Jawa-Bali)
  2. Sumatra: keahlian pada gangguan dinamis pada sistem
  3. Teknologi High Voltage Direct Current (HVDC)
  4. Interaksi dengan otoritas regulasi dan stakeholder power system lainnya
  5. Optimasi dan areas of concerns jaringan terisolasi di pulau-pulau
  6. Peningkatan kehandalan jaringan distribusi
  7. Desain dan engineering assistance
  8. Masalah stabilitas tegangan
  9. Perhitungan transformer paralel dan konsekuensi teknis
Inisiatif ini akan menjadikan kemitraan jangka panjang antara dua pihak dengan transfer pengetahuan dari produsen dan pemasok listrik di Perancis untuk perusahaan listrik di Indonesia, tentang keahlian di bidang operasi jaringan listrik, dan electrical engineering pada umumnya. Kemitraan ini diharapkan menandai awal untuk kerjasama yang kuat dan berjangka panjang. (SF)

Share This!