PLN Batam Tidak Disubsidi dan Tidaklagi Gunakan Solar

Thursday, 21 August 2014 - Dibaca 3306 kali

BATAM - Hampir 14 tahun PLN Batam tidak lagi menikmati subsidi dari pemerintah dan sejak tahun 2012 lalu juga tidak lagi menggunakan solar sebagai bahan bakar pembangkit. Pasokan listrik untuk Pulau Batam dihasilkan dari pembangkit listrik batubara (PLTU) dan gas (PLTG). Daya mampu PLN Batam saat ini 340 MW, dengan beban puncak sebesar 324 MW. Selisih yang kecil tersebut membuat Batam masih rentan terjadi pemadaman dengan pembangunan PLTG Tanjung Uncang (2X42,5 MW) diharapkan dapat memperbesar selisih daya mampu yang ada.

"Tahun 2000, PLN Batam dinyatakan sebagai anak perusahaan PLN dan sejak saat itu pula tidak lagi menikmati subsidi, Cuma memang perjalanannya jatuh bangun, jatuh bangun. Agustus 2012, saya declare tidak bakar BBM,"ujar Direktur Utama PLN Batam Dadan Koerniadipoera. Kamis, (21/8/2014).

Dadan menjelaskan kenapa tidaklagi menggunakan BBM sebagai bahan bakar pembangkit, karena menurutnya penggunaan BBM sangat mahal dan merugikan PLN Batam " Ada kejadian pembangkit gas kita 40 MW rusak, terjadi pemadaman, karena terjadi pemadaman kita bakar solar, menggantikan yang 40 mega ini, apa yang terjadi, selama 3 bulan, sehari cuma 3 jam saya bakar solar untuk 40 mega dalam 3 bulan keuntungan saya tergerus 80 milyar sedangkan waktu itu untung kita cuma 60 milyar, jadi defisit kita, sejak saat itu berhenti kita bakar solar," jelas Dadan.

Kondisi kelistrikan Batam saat ini, beban puncak 324 MW daya mampu kita dari gas dan batubara itu ada diangka 340 MW, dengan komposisi pembangkit di PLN Batam, 70% berbahan bakar gas dan 30% batubara. "Tidak ada pembangkit di Batam yang menggunakan BBM sebagai bahan bakar pembangkit, solar digunakan hanya untuk memanaskan mesin dan kalau terjadi pemadaman (blackout) atau gangguan-gangguan," lanjut Dadan.

Dengan tidaklagi menggunakan BBM dan beralih ke bahan bakar lain seperti gas dan batubara tentunya PLN Batam selain mendapat berbagai macam keuntungan juga tentunya membantu pemerintah mengurangi pemakaian BBM.(SF)

Share This!