Pimpin Upacara Hari Bela Negara Ke-75, Sekjen ESDM: Ini Tugas Bersama Menjaga Kesatuan NKRI

Tuesday, 19 December 2023 - Dibaca 1441 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 644.Pers/04/SJI/2023

Tanggal: 19 Desember 2023

Pimpin Upacara Hari Bela Negara Ke-75, Sekjen ESDM: Ini Tugas Bersama Menjaga Kesatuan NKRI


Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengamanatkan kepada seluruh pegawai Kementerian ESDM untuk memiliki jiwa bela negara sebagai pilar utama warga negara agar tangguh dan cerdas dalam menghadapi situasi yang tidak menentu. Saat memimpin upacara Hari Bela Negara Ke-75, Dadan menegaskan bahwa semangat bela negara bukan hanya tanggung jawab aparat pertahanan saja.

"Tanggal 19 Desember 2023 ini, kita dapat memperingati Hari Bela Negara Ke-75. Hari Bela Negara ini merupakan momentum bagi kita untuk bersatu dan berkontribusi positif demi Indonesia maju yang kita cita-citakan," kata Dadan saat membacakan amanat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam apel HUT Bela Negara pagi ini di Jakarta, Selasa (19/12).

Tantangan ke depan, lanjut Dadan, akan semakin tidak terduga bukan hanya yang kasat mata, seperti pandemi dan konflik horisontal. "Kita bukan hanya menghadapi ancaman fisik, tetapi juga ancaman yang tak kasat mata. Pandemi, konflik global, revolusi teknologi, hingga krisis iklim telah membawa dampak dan risiko ketahanan negara," jelasnya.

Semangat bela negara harus dimiliki setiap rakyat Indonesia karena semangat bela negara itu merupakan pilar utama untuk menghadapai sesuatu yang tidak menentu.

"Kita harus memiliki jiwa bela negara sebagai pilar utama yang menjadikan kita tangguh dan cerdas dalam menghadapi situasi yang tidak menentu. Semangat bela negara bukan hanya tanggung jawab aparat pertahanan, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Ini adalah tugas kita bersama dalam menjaga kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Dadan.

Dadan juga menegaskan semangat atau jiwa bela negara itu bukan hanya semata - mata terkait dengan aspek militer saja, namun lebih luas lagi meliputi aspek-aspek di kehidupan sehari-hari.

"Bela Negara di Indonesia bukan hanya terkait pada aspek militer tetapi harus lebih luas lagi, merangkul semua lapisan masyarakat dalam kehidupan seharihari. Setiap tindakan, sekecil apapun, yang dilandasi cinta kepada bangsa dan negara, cinta kepada Pancasila dan NKRI adalah wujud konkrit Bela Negara," tegasnya. (SF)


Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agus Cahyono Adi

Share This!