Petral Secepatnya akan Dibubarkan

Friday, 24 April 2015 - Dibaca 2064 kali

JAKARTA - Staf Khusus Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Said Didu saat konferensi pers di Kementerian ESDM mengapresiasi langkah Pemerintah yang akan membubarkan PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral) anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang berkedudukan di Singapura dan berbadan hukum Hongkong. Said berharap pembubaran ini jangan hanya wacana namun menjadi kenyataan.

Pembubaran Petral murni untuk efisiensi di tubuh Pertamina sehingga harga BBM menjadi lebih murah karena rantai distribusinya menjadi lebih pendek. "Saya berharap bahwa ide pembubaran Petral ini jangan sampai kembali menjadi sejarah lama, gaungnya besar tetapi tidak terwujud," ujar Said.

Pernyataan Said tersebut menanggapi pernyataan dari Menteri BUMN, Rini Soemarno dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Dwi Sucipto yang menyatakan, segera akan membubarkan Petral dengan alasan karena fungsinya sudah tidak lagi seperti awal pembentukannya. Dahulu Petral yang memasok minyak dan BBM ke Pertamina, namun sekarang Pertamina sendiri yang melakukan pengadaan minyak dan BBM.

Mengenai waktu pembubaran Petral, Menteri Negara BUMN, Rini Soemarno mengatakan, dalam waktu dekat. "Jadi tinggal tunggu waktu, mereka akan melaporkan bahwa Petral akan dibubarkan. Saya rasa dalam waktu dekat mereka (Pertamina) akan melapor ke Bapak Presiden (Joko Widodo/Jokowi)," ujar Rini, dikutif dari detik finance.

Pembubaran Petral sebenarnya sudah pernah dirancang pada tahun 2006 dan untuk menggantikan peran Petral dibentuklah oleh Pertamina melalui kesepakatan dengan Kementerian BUMN, Integrated Supply Chain (ISC). "Tugas ISC saat itu adalah menggantikan peran Petral secara bertahap," lanjut Said.

Perjalanan ISC tersebut berjalan sempurna hingga tahun 2009, namun pada tahun yang sama ISC dibubarkan dan seluruh kegiatannya dibekukan dan pada akhirnya Petral kembali beroperasi. (SF)

Share This!