Petral Dilikuidasi Untuk Dua Hal

Wednesday, 13 May 2015 - Dibaca 1611 kali

JAKARTA - Keberadaan Pertamina Energy Trading Ltd. (Petral) dalam pengadaan bahan bakar minyak (BBM) menjadi sumber kontroversi dan kecurigaan berbagai pihak. Reputasi Petral yang erat dengan praktik-praktik yang tidak sehat dalam pengadaan BBM dan minyak mentah merupakan alasan pertama dibubarkannya Petral. Alasan keduanya adalah, agar inefisiensi yang terjadi di tubuh Pertamina dalam pengadaan minyak mentah dapat dihentikan.

"Efisiensi rantai pasokan, dimana Pertamina sebagi perusahaan negara itu terus melakukan efisiensi terhadap supply chain, karena itu sejak dulu diupayakan untuk mendorong yang namanya Integrated Supply Chain (ISC). Sejak managemen baru terbentuk Ibu Menteri BUMN terus mendorong agar ISC dihidupkan, kemudian Petral dirubah perannya," ujar Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said di Kantor Kementerian BUMN, Rabu (13/5)..

Menurut Sudirman, sudah merupakan rahasia umum dan beberapa kali menjadi pembahasan di parlemen bahwa sebetulnya dengan Petral dan ISC menata procurement lebih transparan dan lebih adil jelas berpotensi penghematan yang besar, dan itu sesuatu yang harus dijadikan pegangan oleh masyarakat.
"Memutus rantai distribusi tentunya akan membuat harga Pemerintah berkepentingan untuk turut membuat mata rantai pasokan efisien supaya masyarakat mendapat pasokan energi dengan harga yang wajar," lanjut Sudirman.

Kata kunci yang kedua adalah reputasi, reputasi anak perusahaan Pertamina yang bernama Petral ini sejak dulu lekat dengan persepsi-persepsi negatif. " Ada banyak praktek yang ditenggarai tidak transparan dan itu juga diungkapkan oleh Tim Reformasi Tata Kelola Migas, jadi mereka memberikan rekomendasi yang sangat clear, sangat jelas dan obyektif dan saya kira rekomendasi sudah mulai di jalankan oleh karena itu kemudian Petral dialih fungsikan bukan menjadi single buyer dari sc tapi kemudian salah satu bider saja,"tambah Sudirman..

Dua kata kunci tadi memberi dasar bahwa akhirnya Direksi Pertamina memutuskan dengan approval dari Komisaris, Petral sebaiknya dilikuidasi supaya dua hal terjadi, satu efisiensi tercapai kemduian reputasi masa lalu terputus.(SF)

Share This!