Perlu Dukungan Semua Pihak dalam Upaya Mematikan Semburan Lumpur Panas di Sidoarjo

Wednesday, 20 September 2006 - Dibaca 10801 kali

APMI sebagai Asosiasi Perusahaan Pemboran Migas Nasional telah mengadakan diskusi di Auditorium Gedung ESDM yang diikuti oleh praktisi pemboran, geo scientist, ahli perminyakan, akademisi dan penjabat pemerintah yang terkait. Diskusi yang memfokuskan pada masalah teknis pelaksanaan pemboran relief wells menghasilkan beberapa kesimpulan untuk menanggulangi semburan lumpur di sumur BJP#1 yang dikelola oleh PT Lapindo Brantas .

Usaha mematikan semburan lumpur panas di Sidoarjo yang debitnya mencapai +- 50.000 m3 /hari dengan temperatur 70-85o C dengan relief wells perlu mendapat dukungan semua pihak, termasuk peralatan, material, tenaga ahli dan suasana operasi yang kondusif dan dukungan dari pemerintah. Dalam persiapan pelaksanaan pemboran relief wells perlu memperhatikan akibat lumpur yang besar, temperatur yang tinggi serta kondisi formasi yang tidak stabil dengan memasukkan safety factor yang memadai. Selain itu pemilihan perusahaan pemboran relief wells dan penunjangnya termasuk tenaga kerja pemboran perlu dilakukan secara professional dan accountable.

Jika Emergency plan dalam relief wells gagal mematikan semburan Lumpur, maka perlu dipastikan lumpur tersebut bukan merupakan limbah berbahaya dan yang memastikan haruslah dari lembaga yang kompeten dan secara bersama-sama menganalisa serta menyimpulkan hasil-hasil penelitiaanya. Alternatif yang direkomendasikan dengan mengalirkan lumpur melalui pipa ke laut adalah hal yang logis mengingat lumpur tersebut berasal dari alam sendiri jutaan tahun yang lalu.

Share This!