Peringati Hari Jadi Pertambangan dan Energi, Kementerian ESDM Gelar Donor Darah

Wednesday, 27 September 2023 - Dibaca 2697 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 453.Pers/04/SJI/2023

Tanggal: 27 September 2023

Peringati Hari Jadi Pertambangan dan Energi, Kementerian ESDM Gelar Donor Darah

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyelenggarakan kegiatan donor darah, sebagai rangkaian acara Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-78. Kegiatan ini dilakukan di beberapa unit kerja Kementerian ESDM, yakni Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal EBTKE, dan Badan Geologi.

"Kementerian ESDM menyelenggarakan 5 kali donor darah sebagai rangkaian kegiatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi, dilaksanakan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI). Sebelumnya donor darah tersebut telah dilaksanakan di Balai Besar Survei dan Pemetaan Geologi Kelautan (BBSPGL) Badan Geologi, kemudian Sekretariat Badan Geologi, Ditjen Ketenagalistrikan, dan Ditjen EBTKE, dan hari ini dilaksanakan di Sekretariat Jenderal," ujar Kepala Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi LEMIGAS, selaku Ketua Harian I Panitia Peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi Ariana Soemanto, di Kantor Kementerian ESDM, Rabu (27/9).

Penanggung jawab kegiatan donor darah Sekretariat Jenderal, dr. Reni Fibriana mengatakan bahwa ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tiga bulan sekali.

"Kalau di Sekretariat Jenderal ini kegiatan rutin yang dilaksanakan tiga bulan sekali, sejak 2017. Karena bertepatan di bulan September, ini dijadikan rangkaian kegiatan HUT PE. Jadi rangkaian kegiatan donor darah, bukan hanya di Sekretariat Jenderal saja, Setjen ini sebagai final kegiatan donor darah," ujar Reni.

Reni menjelaskan bahwa donor darah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya sebagai mekanisme detoks atau membersihkan tubuh.

"Kalau buat kita banyak manfaat donor darah, jadi prinsipnya seperti detoks, pembersihan. Kemudian, tubuh kita itu kan proses healing-nya setiap malam itu kurang sempurna, karena mungkin tidurnya terlalu malam atau kualitasnya jelek, otomatis selalu ada sampah tersisa dalam tubuh. Dengan adanya donor darah sebenarnya membantu proses detoks itu," jelasnya.

Reni mengatakan, dengan pola hidup manusia saat ini, donor darah menjadi perlu untuk membantu sistem detoksifikasi tubuh.

"Jadi memang harus ada effort lebih, kita tidak bisa menggantungkan 100 persen dengan sistem detoks tubuh. Kalau ingin hidup panjang yang sehat dan seger waras, ya kita harus ada effort lain, donor darah salah satunya. Jadi berbagi dengan orang lain, menyelamatkan orang lain, sekaligus menyelamatkan nyawa kita," pungkas Reni.

Salah satu pendonor darah, Riza, mengaku rutin mendonorkan darahnya. Ia mengatakan, donor darah adalah salah satu cara untuk membantu sesama.

"Donor darah itu bermanfaat bagi kesehatan dan juga bagi sesama. Jadi, saya rutin mendonorkan darah saya setiap tiga bulan sekali," kata Riza. (DKD)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)

Share This!