Perencanaan Anggaran 2016 Lebih Matang

Wednesday, 2 December 2015 - Dibaca 997 kali
JAKARTA - Melihat capaian realisasi anggaran 2015 yang saat ini masih mencapai 40% dan diprediksi akan mencapai 65% di akhir tahun, Kementerian ESDM mengambil beberapa langkah agar pencapaian realisasi anggaran dapat maksimal. Dipaparkan dalam Rapat Kerja Kementerian ESDM dengan Komisi VII DPR RI (1/12), Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan "Untuk menyiapkan 2016 agar tidak terulang kesalahan yang selama ini ada, kami membentuk Unit Percepatan dan Pengendalian Pembangunan Infrastruktur, yang tugasnya betul-betul memfasilitasi melakukan the bottlenecking melancarkan prosedur-prosedur. Melancarkan apa-apa yang tersumbat. Unit ini sudah bekerja sejak bulan Juni. Jadi kerja paralel mempercepat 2015 sekaligus menyiapkan untuk 2016".

Sudirman Said menjelaskan bawa selama masa jabatannya di tahun 2015 ini, seluruh eselon satu dipimpin menteri melakukan rapat 27 kali untuk membedah pelaksanaan anggaran 2015 dan persiapan 2016. "Betul-betul kita teliti satu persatu supaya 2016 tidak terulang kesalahan kesalahan seperti selama ini". Sudirman Said juga menambahkan telah telah mengangkat pejabat pengadaan yang tidak terikat tahun anggaran, sehingga bisa berlanjut terus sehingga tidak risau lagi dengan urusan-urusan yang sifatnya multi years.

Dari berbagai upaya telah dilakukan, setelah APBN diputuskan oleh DPR, Kementerian ESDM segera melakukan lelang. Kemudian pada bulan november Kementerian ESDM telah melaksanakan lelang pertama dan sekarang sudah ada pemenang untuk tahun 2016. Lelang tahap pertama ini dilaksanakan pada 11 November 2015 sebanyak 336 paket. Kemudian lelang kedua akan dilaksanakan pada 2 Desember 2015 sebanyak 87 paket. Lelang tahap ke tiga akan dillakukan di akhir tahun pada tanggal 28 Desember 2015 dengan 106 paket. Paket ketiga ini merupakan paket-paket yang nilainya besar dengan total nilai 3.094 Triliun. "Kemudian penyiapan APBN sedini mungkin seperti tadi saya katakan ini lebih cepat 7 bulan dari biasanya" tutur Sudirman.

Dengan perencanaan yang lebih matang, diharapkan pada bulan Januari 2016 Kementerian ESDM sudah bisa mengeluarkan uang muka. "Ini prediksi kita di tahun 2016. Mudah-mudahan di 2016 pada Januari kita sudah spent 10%. Kemudian pada bulan Maret atau April 25%. Kemudian dipertengahan tahun kuartal ketiga dan keempat 65% dan kami optimis bahwa 2016 apabila ini dilaksanakan lebih dari 90% bisa kita direalisasikan". Sudirman Said menyatakan harapannya apabila nanti dalam pertengahan capaian realisasi cukup baik, pada waktu ada mekanisme APBNP KESDM akan mengajukan peninjauan kembali, apabila memang diperlukan tambahan anggaran. (KA)

Share This!